JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menyeberangi jalan rusak sudah menjadi bagian dari keseharian pengemudi di Indonesia. Namun banyak orang yang belum mengetahui pengaruh jalan berlubang atau kasar terhadap kondisi ban mobil.
Benturan keras dan getaran terus-menerus dari permukaan yang tidak rata tidak hanya merusak kenyamanan mobil, namun lambat laun dapat merusak struktur ban. Keadaan ini dapat menimbulkan masalah serius pada ban, yang jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Menurut Zulpata, dalam Uji Kendaraan di PT Gajah Tunggal Tbk, salah satu permasalahan yang sering terjadi akibat mengendarai mobil di jalan rusak adalah munculnya gumpalan karet.
Baca Juga: Bus PO Baru Muji Jaya Putra Mandiri Gunakan Badan Warisan SR3
Ketika ban melewati gelembung atau lubang, ban akan meledak karena tekanan angin yang berlebihan. Ban yang tekanan anginnya tidak merata, apalagi jika tekanan inflasinya tidak sesuai dengan anjuran pabrikan, maka ban bisa rusak. Karet bagian dalam dan lapisannya katanya mulai rusak akhir-akhir ini. sp-globalindo.co.id.
Zolpata juga menambahkan, selain tekanan udara yang tidak tepat, suhu tinggi akibat gesekan juga dapat menyebabkan kerusakan pada ban.
Katanya: Ketika tekanan udara rendah, gesekan antara ban dan permukaan jalan meningkat dan menyebabkan panas berlebih, yang dapat menyebabkan lapisan dalam ban terlepas dan menimbulkan tonjolan yang berbahaya.
Jalan yang buruk memperburuk situasi ini. Setiap kali ban mengalami lubang atau melewati jalan yang kasar, dinding ban akan memberikan banyak tekanan dan tapak ban mudah rusak.
Zolpata menekankan, pemantauan tekanan udara secara berkala dan memastikan ban dalam kondisi sehat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain menjaga tekanan udara dengan baik, Zolpata mengimbau pengendara lebih berhati-hati saat melewati jalan rusak dengan mengurangi kecepatan dan menghindari beban berlebih yang dapat merusak kondisi ban.
Baca juga: Bus DAMRI Jalur Bandara Savangan-Sweta Tarifnya 50.000 Rial
Zolpata mengatakan: Ban yang harus memikul beban berat di jalan tidak rata lebih cepat aus, jadi selain tekanan udara juga harus memperhatikan berat bebannya.
Pemilik kendaraan sebaiknya rutin memeriksa kondisi ban, termasuk memeriksa keausan, retak, dan tanda-tanda kerusakan lainnya. Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.