Komas.com – Seringkali kelahiran, dapat meningkatkan risiko infeksi virus papilomavirus (HPV) manusia, salah satu penyebab utama kanker serviks
Baca Juga : Apakah Terong Bisa Menurunkan Kolesterol? Berikut Penjelasannya…
Ini disampaikan oleh dokter kandungan dan ginekologi Rumah Sakit Kanker Dharma, Dr. Widyorini Lstari Hanafi, SP.OG (K) Onk.
Diiklankan oleh sp-globalindo.co.id dari Antara pada hari Rabu (23/04/2025). Widyorini menggambarkan proses pengiriman normal, menyebabkan leher terbuka dan tutup berulang kali.
Kondisi ini dapat menyebabkan cedera pada sel serviks dan memfasilitasi infeksi virus HPV.
Baca juga: Kenali tanda -tanda kelahiran saat Anda pulang.
“Karena pergerakan leher yang terbuka untuk kelahiran, itu akan ditutup lagi, sehingga dapat dibakar oleh leher. Tapi itu adalah tugas alami dalam proses kerja. Tapi ternyata itu mempengaruhi sel -sel leher.
HPV dapat memasuki cedera kecil atau bola lampu di serviks atau vagina. Ketika Anda melahirkan seperti biasa, bayi akan melalui virus HPV sehingga ibu dan anak berisiko menyentuh.
Wini meningkatkan jumlah anak yang terjadi seperti biasa. Risiko wanita yang terinfeksi HPV.
Baca juga lagi: Atur kebijakan BPJS: Batasi persyaratan kelahiran seorang pemuda dan banyak pasangan juga berisiko.
Selain dilahirkan sering, pernikahan di usia muda juga merupakan faktor berisiko untuk infeksi HPV, organ reproduksi wanita, yang belum berisiko tinggi mengalami kerusakan selama aktivitas seksual.
Baca Juga : Waspadai Risiko Cedera Mata dari Olahraga Padel, Ini Kata Dokter Mata
“Faktor -faktor risiko tidak menyebabkan. Tetapi faktor -faktor yang dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko infeksi HPV, seperti menikah pada usia muda karena organ -organ konten wanita tidak matang.
Meskipun HPV tidak dapat sepenuhnya mencegah, tetapi ada langkah -langkah pencegahan sehingga virus ini tidak mengembangkan kanker serviks.
Baca Juga: 3 Cara untuk Menutup Miss V Setelah Pentingnya Vaksinasi dan Penulisan HPV
Widyorini menyarankan bahwa vaksin HPV bekerja lebih awal. Pada anak perempuan berusia 9-14, sementara wanita yang dewasa dengan seks penting untuk melakukan tes HPV secara teratur.
“Untuk wanita selama lebih dari 30 tahun, seks dapat diuji. HPV telah lulus tes Pap Smmar atau IV setiap tiga tahun,” katanya.
Selain vaksin dan penyaringan, membersihkan organ di dekatnya juga penting, terutama saat menggunakan mandi umum.
“Jika kamar mandi umum disebut virus, itu bisa hidup di mana saja. Virus HPV dapat hidup di mana saja whatsapp -application.