sp-globalindo.co.id – Usai resmi dilantik menjadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Minggu (1/12/2025), Patrick Kluivert mengemban tugas berat. Ia pun memiliki setumpuk tugas dan pekerjaan rumah (PR) yang menantinya.
Kluivert mengadakan pertemuan dan diskusi dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membahas masa depan sepakbola Indonesia.
Selain itu, mantan asisten pelatih Belanda itu juga mengundang lima anggota timnas Indonesia yang bermain di Liga 1 untuk makan malam.
Baca juga: Patrick Kluivert Awali Era Baru Timnas Indonesia dengan Ambisi Besar
Kluivert menjelaskan pertemuan itu lebih dari sekedar mengenal pemain tim Garuda saat ini.
Mantan pelatih Curacao itu tak mau menjelaskan siapa saja anggota timnas Indonesia yang diundangnya makan malam.
CEO Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membenarkan kerja keras yang dilakukan pelatih asal Belanda itu sejak hari pertama ditunjuk sebagai Jay Idzes dan kawan-kawan.
Misalnya, Kluivert mengunjungi pemusatan latihan (TC) timnas U-20 Indonesia yang berlokasi di Stadion Madya Jakarta.
Baca juga: Jairo Riedewald, Kiper Ajax yang Dinantikan Kluivert
Tim Garuda Muda yang saat ini dibesut Indra Sjafri menjadi salah satu perhatian Kluivert yang bertugas mencari talenta lokal.
“Memang ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh tim pelatih (yang baru), salah satunya…terus mencari bakat pemain lokal, satunya adalah pemain U-20 yang sedang berlatih. . di Stadion Madya Jakarta bersama pelatih Indro Sjafri,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers di gedung Kemenpora Jakarta, Senin (13/1/2025).
Selain mengunjungi pemusatan latihan Arkhan Kaka dan kawan-kawan, legenda Ajax Amsterdam itu mengunjungi sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), seperti alat fitnes dan fasilitas pendukung lainnya.
Bersama pimpinan PSSI, Kluivert juga mengunjungi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membahas perkembangan dan potensi pesepakbola Tanah Air. Kluivert adalah seorang veteran pekerjaan rumah
Sebagai pelatih kepala, Kluivert mengatakan tidak akan menjamin pemanggilan timnas bagi pemain dengan menit bermain terbatas di klub.
Ya, hal tersebut akan menjadi angin segar bagi persaingan sehat di timnas Indonesia. Pasalnya, selama Shin Tae-yong melatih, banyak pemain yang bermain beberapa menit di klub tersebut masih aman dan masih dijamin dipanggil ke tim Garuda.
Baca juga: Patrick Kluivert Tak Mau Bicarakan Kesalahan Timnas Indonesia Selama STY.
Padahal, jam terbang di klub menjadi simbol dan lambang pemanggilan pemain ke timnas. Dengan banyaknya jam terbang yang dipersembahkan klub-klub untuk para pemainnya, para staf timnas bisa dengan mudah menilai performa sang pemain.
Selain itu, atlet yang fisiknya terbatas pada jam terbang seringkali kesulitan karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan kecepatan tim.