SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Shin Tae-yong, Timnas Indonesia, dan Hierarki di Budaya Korea Selatan

sp-globalindo.co.id – Soal hierarki dan budaya warga Korea Selatan menjadi salah satu hal yang menarik perhatian terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI Eric Thohir mengucapkan kata “dinamis” sebanyak delapan kali saat mengumumkan perpisahannya dengan Shin Tae-yong di depan ruang media yang penuh sesak, Senin (1/6/2025). 

“Apa yang kami lakukan hari ini adalah demi kebaikan timnas,” kata Eric pada konferensi pers pembuka pengumuman pemanggilan kembali Shin Tae-yong.

Beberapa hal yang disebutkannya adalah momentum jelang laga melawan China pada putaran Oktober, serta terkait masalah komunikasi dan strategi tim.

Salah satu pembahasan kini mengarah pada hierarki di timnas Indonesia era STY. Hal serupa juga diungkapkan gelandang senior Mark Klok kepada media Belanda NOS.

“Dia bekerja dengan hierarki yang cukup ketat dan komunikasi dilakukan melalui penerjemah. “Ini sedikit masalah,” kata Klock.

Baca juga: Mark Klock Ungkap Masalah STY di Timnas Indonesia, Hierarki dan Komunikasi

“Ada banyak orang Belanda yang bergabung dan bagi mereka hierarkinya sedikit berbeda.”

“Federasi sampai pada kesimpulan bahwa tim perlu menjadi lebih lengkap, dengan lebih sedikit penekanan pada hierarki dan lebih banyak dari kita yang bekerja sama dan menjadi satu kesatuan,” kata Klock tentang alasan PSSI mendepak STY.

Hierarki dalam budaya Korea Selatan juga menjadi topik perbincangan sp-globalindo.co.id dengan jurnalis Korea Selatan Jason Lee dalam wawancara, Rabu (1/8/2025).

“Di satu tingkat, hierarki itu ada, tapi itu sangat bergantung pada manajernya sendiri,” ujarnya melalui telekonferensi.

“Beberapa manajer lebih terbuka terhadap informasi dan diskusi taktis. Tapi itu juga tergantung kualitas pemainnya. Misalnya, Shin Tae Jong masih menjadi pelatih Korea Selatan dan Son Heung-min datang untuk membicarakan taktik, haruskah dia bereaksi buruk?

“Sekarang status Son mungkin lebih tinggi dari STY.

Baca juga: Reaksi Jurnalis Korea Selatan atas pemecatan Shin Tae-yong

“Namun jika STY, seorang tokoh besar, adalah seorang pelatih di Indonesia, yang merupakan negara yang relatif lebih kecil dibandingkan Korea Selatan (dalam istilah sepak bola) dan memiliki perwakilan yang ingin bertanya tentang taktik dan menunjukkan hal-hal. salah, maka kemungkinan besar ada situasi hierarkis,” lanjutnya.

“Mungkin ada situasi hierarki di mana Sheen berkata, ‘Hei, saya manajernya, saya manajernya, saya yang membuat keputusan, tidak ada pertanyaan lagi.’

Situasi itu bisa terjadi, tapi tentu saja tergantung konteksnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *