NEW YORK, sp-globalindo.co.id – Dewan Keamanan PBB pada Kamis (3/9/2024) memberikan dukungan penuh kepada Antonio Guterres, setelah Israel menetapkan Sekretaris Jenderal PBB sebagai “persona non grata” dan melarangnya memasuki negara tersebut. negara
Israel melakukan hal tersebut karena Guterres tidak serta merta mengutuk serangan Iran ke Israel dengan rudal balistik.
Tanpa menyebut nama Israel, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), serta 10 anggota tidak tetap, menegaskan perlunya seluruh negara anggota. memiliki hubungan yang produktif dan efektif dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Baca juga: Israel Larang Sekjen PBB Masuk Negara, Ada Apa?
DK PBB juga meminta negara-negara anggotanya untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang melemahkan kerja dan institusinya.
“Setiap keputusan yang tidak melibatkan Sekjen PBB atau PBB adalah kontraproduktif, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” demikian bunyi keputusan Dewan Keamanan PBB yang dikutip AFP.
Hubungan antara PBB dan Israel, negara yang dibentuk berdasarkan resolusi PBB pada tahun 1947, menjadi rumit sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober 2023.
Sebelumnya, Guterres dinyatakan “persona non grata” oleh Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz, pada Rabu (2/10/2024).
Israel Katz menyebut Guterres sebagai “sekretaris jenderal anti-Israel yang memberikan dukungan bagi teroris, pemerkosa, dan pembunuh”.
“Siapapun yang tidak bisa mengutuk serangan brutal Iran terhadap Israel tidak layak menginjakkan kaki di tanah Israel,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.
Pada hari yang sama, dalam pertemuan darurat DK PBB yang menegangkan mengenai meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan dua utusan PBB dari Iran dan Israel berada di ruangan tersebut, Guterres mengatakan, “Saya sekali lagi bermaksud mengutuk serangan rudal besar-besaran yang dilakukan Iran terhadap Israel kemarin”.
Baca juga: Israel Larang Al Jazeera, Kantor Tutup dan Siaran Dilarang
Namun, ia meminta semua pihak untuk mengakhiri “lingkaran setan peningkatan kekerasan”, dan memperingatkan bahwa hal ini dapat membawa wilayah tersebut “ke jurang kehancuran”.
Guterres telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan Lebanon.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.