SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Sikap yang Memancing Emosi Massa Ketika Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Sikap pengemudi saat terjadi kecelakaan terkadang menimbulkan kemarahan massal. Oleh karena itu, setiap pengemudi harus memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan.

Peluang terjadinya kecelakaan di jalan raya cukup terbuka, mengingat bahaya berkendara bisa datang dari mana saja dan kapan saja.

Permasalahan lalu lintas yang rumit seringkali berujung pada kecelakaan, meski tidak ada seorangpun yang menginginkan hal tersebut terjadi.

Sebenarnya, terlibat dalam kecelakaan bukanlah sesuatu yang patut menimbulkan kemarahan massal. Namun sikap pengemudi terkadang justru menjadi penyebab kondisi tersebut.

Baca Juga: Viral, Video Mobil Ditabrak Massa Usai Dua Pengendara Tabrak Lari di Sleman

Momo Vikan, aktivis yang membantu masyarakat di jalan raya di Yogyakarta, mengatakan sikap hakim sendiri tidak bisa dibenarkan, namun terkadang masyarakat marah dengan sikap pengemudi yang justru melarikan diri saat mengalami kecelakaan di jalan raya.

“Harusnya, bersalah atau tidak, perilaku pengemudi tetap harus berhenti dan menolong korban, itu sikap yang benar, jangan lari,” kata Momo kepada sp-globalindo.co.id, Jumat (18 Oktober 2024). ).

Momo mengatakan munculnya kemarahan massal atas pelarian pelaku semakin memicu kemarahan. Pasalnya, dia sudah mengetahui dirinya terlibat, namun malah kabur meninggalkan korban.

Baca juga: Cara Menghindari Kasus Tabrak Lari Saat Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas

“Benar atau tidak, masyarakat harus berhenti, paling tidak kita bisa menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya, kalau kita kabur akan terlihat takut dan merasa bersalah,” kata Momo.

Terkait wasit sendiri seperti merusak kendaraan atau memukul pelaku, menurut Momo, hal tersebut tidak dibenarkan.

Menurutnya, akan lebih baik jika masing-masing pengendara yang terlibat menenangkan diri dengan mencari jalan tengah bersama.

Kepala Satuan Lalu Lintas Gakkum Polres Klaten Iptu Alif Akbar Luqman mengatakan, jika ada pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di jalan raya, bisa langsung menghubungi petugas polisi.

Baca juga: Serangan panik bisa menyebabkan seseorang ketahuan jika kabur

“Saat terjadi tabrakan, pengendara yang terlibat baik salah maupun benar harus berhenti dengan cara mundur secara perlahan, terkadang hal inilah yang menimbulkan kemarahan massa karena tidak berhenti namun tetap melanjutkan perjalanan padahal sudah tahu bersalah”, kata Alif kepada sp-globalindo.co.id, Sabtu (19 Oktober 2024).

Alif mengatakan, petugas sebenarnya bisa memediasi beberapa pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut untuk mencari jalan damai.

“Jika tidak ada korban jiwa atau korban setuju, maka proses penegakan hukum dapat berjalan sesuai protokol penegakan hukum yang berlaku dan mudah-mudahan kedua pengemudi dapat berdamai,” kata Aliff. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *