sp-globalindo.co.id – Siklus menstruasi yang teratur merupakan tanda terjadinya ovulasi, yaitu keluarnya sel telur yang siap untuk dibuahi. Namun, menstruasi teratur sering terjadi, namun pembuahan tetap sulit.
Menstruasi dianggap tidak teratur, dengan keluarnya darah di luar siklus menstruasi, padahal siklus menstruasi normal terjadi setiap 24-38 hari sekali.
Namun, menstruasi bukanlah satu-satunya tanda kesuburan. Ada faktor lain yang dapat menyebabkan infertilitas atau masalah kesuburan.
Erwan Surya Sp.OG menjelaskan: “Baik wanita maupun pria bisa mengalami infertilitas. “Pada wanita, masalahnya mungkin bersifat genital dan sistemik, seperti ketidakseimbangan hormon.”
Infertilitas sendiri diartikan sebagai tidak hamil setelah satu tahun menikah, rutin berhubungan badan 2-3 kali seminggu, dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Menurut dr Erwan, penyebab utama infertilitas pada wanita adalah gangguan pada saluran tuba atau indung telur tempat masuknya sperma ke dalam sel telur, penyakit ovarium, penyakit autoimun, endometriosis, dan belum diketahui penyebabnya.
Baca juga: Apakah Bentuk Tubuh Pria Bisa Menunjukkan Masalah Kesuburan?
Gangguan pada organ reproduksi wanita ini kerap menimbulkan rasa nyeri saat menstruasi.
Masalah kesuburan tidak hanya menimpa perempuan. Infertilitas pria dikaitkan dengan kelainan sperma.
“Kualitas dan kuantitas air mani terpengaruh karena adanya pelebaran pembuluh darah di testis (pembuluh darah) atau vaskulitis. Bisa juga disebabkan oleh masalah pada pabrik sperma dan impotensi, kata dokter di Rumah Sakit Sutu Chi Jakarta.
Mitos tentang penyebab infertilitas
Ada berbagai mitos atau misinformasi yang beredar di masyarakat mengenai kesuburan. Misalnya, ada yang menyebut makanan dan minuman tertentu bisa mempersulit kehamilan, hingga kasus terbaru paparan BPA (Bhispenol-A) dari galon air minum olahan.
Dr Erwan menjelaskan, masyarakat tidak boleh mudah percaya dengan mitos dan hoax yang sering tersebar di media sosial. Terkait kesehatan, informasi yang dapat diandalkan didasarkan pada bukti ilmiah.
Baca juga: Mengukur Keamanan Air Minum dalam Galon
Sebuah meta-analisis studi yang dilakukan antara tahun 2013 dan 2022 meneliti hubungan antara BPA dan kesuburan wanita: IVF (inseminasi virus) atau IVF, PCOS (sindrom ovarium polikistik) dan endometriosis.
“Ternyata tidak ada hubungan antara BPA dengan endometriosis, fertilisasi in vitro dan PCOS,” ujarnya.
Demikian pula, tidak ada efek korosi BPA terhadap kesuburan sperma.
Dia berkata: “Satu-satunya hal yang terbukti menyebabkan kemandulan adalah tembakau dan alkohol. “Tetapi masih banyak orang yang merokok,” tegasnya.
Berbagai faktor gaya hidup tidak sehat juga terbukti mempersulit pasangan untuk hamil, di antaranya stres kronis, obesitas, faktor terkait usia, dan kecemasan.
Untuk mengetahui penyebab infertilitas, sebaiknya wanita dan pria yang mengikuti program kehamilan diperiksakan ke dokter spesialis kandungan. Dengan menghilangkan faktor penyebab, pengobatan yang tepat dapat dicapai.
Baca juga: Apa yang Meningkatkan Kualitas Air Mani? Berikut daftar 10… Dengarkan berita dan pembaruan terkini langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.