SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Sindikat yang Oplos Gas Subsidi ke Tabung 12 Kg Untung Rp 10,18 Miliar

Jakarta, Compass.com – Latihan penjualan gas 12 kg, yang mengandung defisit gas di Bekasi, Bogor dan Tegal, menghasilkan laba RP 10,18 miliar.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, total laba telah mencapai tersangka mencapai 10,18 miliar RP,” kata direktur Brigadir Brigadeiro -General Nunung Syaipuddin, Brigadeiro, NunaiPuddin, polisi.

Rinciannya, di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi, dugaan manfaat di sekitar PR. 714,28 juta per bulan.

Untuk jangka waktu tujuh bulan beroperasi, total laba mencapai 5 miliar rp.

Sementara di Kabupaten Tegal, keuntungan menghasilkan 432 juta rp per bulan.

BACA JUGA: Polisi Membongkar Uni Subsidi Injeksi Gas, 5 Orang Ditangkap

Dengan periode operasi sekitar satu tahun, tersangka berhasil mengantongi untung hingga $ 5,18 miliar.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Polisi Investigasi Kriminal menunjuk lima tersangka.

Untuk Bogor TKP, polisi menunjuk dua tersangka, yaitu, RJ dan K.

Jadi untuk Bekasi Regency, seorang tersangka, F Alias ​​K.

Sementara dari Tegal, dua tersangka dengan inisial MT dan MM.

Mode operandi yang dilakukan di Bogor Regency, penulis membeli 3 kg suplemen gas dari lokasi yang berbeda di sekitar lokasi injeksi.

Setelah tabung dikumpulkan, kandungan gas ditransfer ke tabung yang tidak disubsidi menggunakan regulator modifikasi dan batu es.

BACA JUGA: Kepala Polisi Nasional menunjuk mantan direktur investigasi KPK menutup Priantoro untuk menjadi Kepala Polisi Kalimantan Timur

Mode serupa juga ditemukan di Bekasi Regency.

Pelaku membeli sejumlah besar 3 kg gas yang disubsidi dari lokasi yang berbeda dan kemudian injeksi ke 12 kg tabung dengan teknik yang sama.

Di Kabupaten Tegal, praktik ilegal ini dilakukan lebih terstruktur.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *