sp-globalindo.co.id – Vendor smartphone Vivo pada Senin (14 Oktober 2024) meluncurkan ponsel andalan terbarunya, Vivo X200 “reguler”, di China. Smartphone ini merupakan model andalan dari Vivo X200 Pro dan Vivo X200 Pro Mini.
Smartphone ini ditenagai SoC terbaru MediaTek, Dimensity 9400.
Chipset yang dirilis pada 9 Oktober ini diharapkan menawarkan peningkatan dari segi kinerja CPU, fitur kecerdasan buatan (AI), dan fitur pendukung gaming.
SoC yang diproduksi pada 3nm ini memiliki delapan inti (octacore), termasuk satu inti Cortex-X925 dengan kecepatan maksimum 3,62 GHz, tiga inti Cortex-X4 dengan kecepatan clock 3,3 GHz, dan empat inti 3 yang dimilikinya. 3GHz Korteks-A720. Kecepatan jamnya adalah 2,4 GHz.
Baca juga: MediaTek Dimensity 9400 diluncurkan, chip andalan HP untuk mendukung generasi AI
Unit pengolah grafis (GPU) yang digunakan adalah Immortalis-G925.
Dibandingkan chip generasi sebelumnya, Dimensity 9300, SoC terbaru MediaTek menawarkan performa single-core 35% lebih cepat, efisiensi daya 28% lebih cepat, dan performa GPU 41% lebih cepat.
Tolok ukur inti tunggal mengukur kekuatan pemrosesan hanya satu inti CPU. Di sisi lain, tes multitasking mengukur seberapa baik kinerja kekuatan pemrosesan ketika banyak aplikasi berjalan secara paralel.
Hidup
Pengguna bisa menambah kapasitas RAM hingga 16 GB menggunakan teknologi virtual RAM. Anda juga dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan menggunakan teknologi kompresi penyimpanan Vivo. layar warna alami zeiss
Smartphone Vivo X200 juga dilengkapi layar AMOLED Quad Curved berukuran 6,67 inci. Quad-curve mengacu pada fakta bahwa keempat sisi layar ponsel melengkung, sehingga ponsel nyaris tanpa bingkai.
Layar ini memiliki resolusi 2.800 x 1.260 piksel, refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan maksimal 4.500 nits, rasio screen-to-body 89,6 persen, dan kerapatan piksel 460 ppi.
Vivo juga bekerja sama dengan produsen optik Jerman Zeiss untuk memperkenalkan teknologi layar Zeiss Natural Color.
Teknologi tersebut dikatakan memberikan akurasi warna terbaik di industri dengan panel LTPS 10-bit dan dukungan HDR10 Plus.
Panel ini menggunakan frekuensi PWM untuk memberikan pengalaman frekuensi tinggi yang mulus. Flicker mengacu pada guncangan layar yang cepat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidaknyamanan bagi pengguna.
Vivo mengklaim layarnya tiga kali lebih panjang dibandingkan panel OLED lainnya dan juga lebih hemat energi.