Washington DC, sp-globalindo.co.id- Upaya terbaru untuk mencapai gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina di Laut Hitam menghadapi hambatan.
Presiden AS Donald Trump, seperti yang dilaporkan oleh Independence pada hari Rabu (26 Maret 2025), mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin menunda perang.
Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan pada hari Selasa (200/25/2025) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menghentikan serangan terhadap kapal -kapal Ukraina, Rusia dan Laut Hitam.
Baca juga: Rusia As-Rusia menyelesaikan negosiasi 12 jam di Riyadh dan membahas cepenies senjata Laut Hitam.
Perjanjian ini bertujuan untuk mengamankan jalur pengiriman utama yang sangat penting untuk ekspor Ukraina dan stabilitas ekonomi global.
Presiden Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan bahwa Perjanjian ini akan menyambut Perjanjian ini dan segera mematuhi partainya.
Tetapi Rusia mengajukan persyaratan tambahan sebelum menerapkan kondisi tambahan, termasuk penarikan beberapa sanksi ekonomi yang dikenakan oleh Barat di Moskow.
Zelensky mengevaluasi gerakan Rusia sebagai strategi manipulasi baru Putin.
Zelensky mengatakan dalam pernyataan resminya yang dikutip pada hari Rabu (26/26/2205) Reuters, “Ini adalah contoh terbaru dari taktik Operasi Putin.”
Presiden ke -16 Ukraina mengatakan bahwa jika Moskow melanggar perjanjian gencatan senjata di Laut Hitam, ia akan memasok Trump untuk memasok senjata dan memberikan sanksi kepada Rusia.
Zelenskiy berkata, “Sayangnya, bahkan hari ini, kita melihat bagaimana Rusia mulai memanipulasinya.
“Mereka mencoba mendistorsi kontrak dan benar -benar menipu pialang dan dunia,” tambahnya.
Baca juga: Rusia memperingatkan konflik langsung dengan NATO di Laut Hitam Amerika Serikat.
Menanggapi situasi ini, Trump tampaknya benar -benar ingin mengakhiri perang, tetapi masih ragu untuk mengambil tindakan terakhir.
Trump berkata, “Rusia ingin mengakhiri perang ini, tetapi ini akan terjadi seiring waktu.”
Kemudian kami membandingkan situasi ini dengan negosiasi bisnis yang dialami di dunia real estat.
“Saya telah mengalami hal yang sama dalam bisnis ini. Kadang -kadang saya tidak ingin menandatangani kontrak dan ingin tetap dalam permainan, tetapi saya tidak ingin melakukannya,” katanya.
Penundaan Rusia dalam melaksanakan gencatan senjata ini menyebabkan ketidakpastian tentang masa depan perang.
Laut Hitam adalah saluran perdagangan yang sangat penting di rute perdagangan Ukraina yang sangat penting, terutama ekspor benih yang terganggu oleh perang.
Jika perjanjian itu benar -benar dilakukan, ini bisa menjadi langkah pertama menuju negosiasi damai yang lebih luas.
Tetapi karena Rusia masih bersikeras pada kondisi tambahan, gencatan senjata masih belum pasti ketika masih efektif.
Baca juga: Tim sebagai tim yang dinegosiasikan di Arab Saudi untuk mengakhiri perang dengan Rusia
Lihat berita yang Anda pilih langsung di ponsel Anda dan berita yang kami pilih. Pilih Saluran Stay Main Access ke sp-globalindo.co.id WhatsApp Channel. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.