JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Anggota Parlemen dari faksi PDI -P Maria Lestari, membuka suaranya, yang dua kali absen dari rancangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Maria berkata: Dia tidak tahu bahwa PKC memiliki pertemuan.
Dia mengakui bahwa dia hanya menemukan panggilan penyelidik dari media.
“Saya menjelaskan, karena pada tanggal 9 pertama (Januari) saya tidak tahu panggilan pertama saya. Sebaliknya, saya tahu di media. Sebagai anggota resolusi presiden, istirahat, saya tidak tahu bahwa ada pertemuan pada 9 (Januari), “Mary berkata, ketika ya, dia bertemu dengan ukuran jalan, Jakarta, pada hari Jumat (17/01/2025 ).
Lihat juga: KPK memegang 2 kecurigaan tentang dugaan kepuasan mbak ita
Sebelumnya, KPK menelepon Maria Lestari dua kali, yaitu, 10 Januari 2025 dan 16 Januari 2025.
Namun demikian, dia absen karena panggilan penyelidik.
Maria dianggap sebagai saksi yang terkait dengan kasus korupsi dari proses perubahan waktu (PAW) Parlemen Indonesia dan Investigasi Pintanga untuk Sekretaris Jenderal PDIP (Sekretaris Jenderal), Haso Christianto.
KPK menunjuk Haso Christianto jika terjadi korupsi terhadap Komisaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada 24 Desember 2024.
Lihat juga: Walikota Semarang Mbak Ita kembali ke kurangnya panggilan KPK
Definisi kecurigaan ini didasarkan pada mandat investigasi untuk sprin.dik/153/dik.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.
Selain itu, Haso juga ditugaskan untuk kecurigaan, diduga menghambat penyelidikan atau hambatan ke pengadilan (OOJ) dalam kasus Harun Masik. Lihatlah berita terbaru dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran utama Anda, akses ke saluran whatsapp whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafdbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.