JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Presiden PKB Jazilul Fawaid, Wakil Presiden, meminta Mabes Polri mengoreksi persoalan istilah “partai politik” (Parcok) atau mengerahkan aparat kepolisian dalam pemilihan umum (pemilu), parlemen, legislatif. dan pemilihan kepala daerah.
“Hari ini kalau kita tidak percaya atau negara banyak curiga terhadap negara, disebutkan parkok-lah, parpol-lah, saya kira ini koreksinya, kita perlu mendengarkan pihak kepolisian.” katanya. Jazilul usai Konferensi Nasional Perempuan (Munas) ke-5 yang digelar di Batavia, Jumat (29/11/2024) malam.
Baca Juga: Soal Partai Coklat di Pilkada, Ketua Komisi III DPR: Penipuan!
Menurut dia, ada kemungkinan masa jabatan Partai Brown tidak disetujui. Namun polisi diminta mengoreksi diri karena pertanyaan tersebut kerap terlontar.
Jazilul mengaku belum menemukan bukti konkrit soal dugaan keterlibatan Polri dalam pemilu. Namun Jazilul mengaku sudah mendengar rumor terkait hal tersebut.
“Ya, saya pernah mendengar hal pertama dari seorang kepala desa yang dipanggil untuk melakukan sesuatu yang membuat saya takut. Itu yang dia ceritakan kepada saya,” katanya.
Anggota Komisi 3 DPR RI ini menilai Polri harus melakukan pembenahan internal, agar kedepannya keadaan ini tidak menjadi gejolak.
Ia menilai Polri yang seharusnya bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban tidak menciptakan ketertiban umum.
“Hari ini boleh dibayar, tapi suatu saat kalau tidak bisa dibayar nanti ada masalah,” kata Jazilul.
“Menurut saya, lebih baik dibenahi secara internal saja, dilakukan penilaian agar tidak lagi bersifat politis, yaitu domain partai dan partai, agar tidak ditarik dari lembaga ke lembaga partai,” dia ditambahkan.
Baca juga: Komisi TNI Ingatkan Tak Hanya Janjikan Netralitas di Pilkada, Tapi Singgung Kemunculan ‘Pesta Cokelat’.
PKB berada dalam posisi untuk memperhatikan profesionalisme polisi.
Menurut dia, para pejabat juga mengapresiasi PKB yang telah menjamin kelancaran pelaksanaan Pilkada tahun ini.
Meski ada dugaan penggunaan petugas polisi dan tuduhan serupa, namun kerja polisi secara keseluruhan berhasil, katanya.
Diberitakan sebelumnya, hasil headline partai tersebut diangkat oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ini mencapai gerakan partai “coklat”, yang seharusnya sudah diperkirakan sebelumnya.
Hasto mengumumkan seluruh jajaran PDI Perjuangan akan memantau perolehan suara pada Pilkada Serentak pada Rabu (27/11/2024).
Menurut Hast, hasil pilkada di banyak daerah, seperti Jawa Timur, berjalan baik.