SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Soal Pembentukan Kementerian HAM, Menko Yusril: Prabowo Mungkin Dapat Ilham dari Gus Dur

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Menteri Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Kependudukan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Prabowo Subianto mungkin akan menjadi Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid sejak berdirinya Kementerian Hak Asasi Manusia.

Ia mengatakan, Gus Dur membentuk Dewan Negara Hak Asasi Manusia yang dipimpin oleh mendiang Hasballah M. Saad, aktivis HAM asal Aceh.

“Negara Hak Asasi Manusia juga kita dirikan pertama kali pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, dan saat itu beliau menjabat sebagai menteri, aktivis HAM dari Aceh, almahrum, Dr. Hasballah M Saad,” kata Yusril pada Perayaan Hari Hak Asasi Manusia di TMII, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Baca selengkapnya: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Yusril mohon jangan memendam kebencian atas pelanggaran HAM di masa lalu

Bagi Yusril, para pemimpin Indonesia telah memperjuangkan kebebasan hingga nilai-nilai dan hak asasi manusia.

Gus Dur adalah salah satu pionirnya.

Namun tidak butuh waktu lama bagi Kementerian Hak Asasi Manusia untuk melebur dengan Kementerian Hukum dan Kehakiman dan mendapatkan nama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Namun posisi tersebut dibalik oleh Presiden saat ini, Prabowo, yang menunjuk Natalius Pigai sebagai Menteri Hak Asasi Manusia.

Yang paling menarik, ketika Presiden Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden dan mendirikan perusahaan, mungkin dia mendapat dorongan dari Presiden Abdurrahman Wahid yang bekerja kembali, memulihkan Kementerian HAM, jelasnya.

Jika Gus Dur menunjuk aktivis HAM asal Aceh, maka Presiden Prabowo Subianto menunjuk aktivis HAM asal Papua, Pak Natalius Pigai, sebagai Menteri HAM, lanjutnya.

Baca juga: Natalius Pigai: Separuh Asta Cita Prabowo Soal HAM

Terakhir, Yusril mengatakan sebaiknya pemerintahan Prabowo mengamandemen Undang-Undang Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).

Kedepannya, undang-undang ini akan menjadi kerangka hukum untuk menangani permasalahan serius hak asasi manusia yang terjadi di masa lalu.

Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan upaya reformasi Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, tambahnya. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *