sp-globalindo.co.id – Persebaya berhasil meraih kemenangan melawan Surabaya Madura United pada pekan kedua belas Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (2/12/2024) malam.
Namun pelatih Persebaya Paul Munster tak puas dengan jabatan kapten wasit Gedion Dapaherong.
Dalam pertandingan yang berakhir 2-1, ia terlambat menerima kartu kuning dari wasit karena dianggap terlalu banyak protes.
Baca Juga: Hasil Madura United vs Persebaya: Rashid 2 Gol, Bazul Ijo Menangkan Derby Suramadu
Pelatih Irlandia Utara memprotes keputusan wasit yang dinilainya buruk karena pemainnya Malik Risaldi merasa dilanggar padahal itu baik untuk Persebaia.
Ia semakin marah saat mencoba meminta penjelasan wasit soal kartu kuning yang diberikan kepadanya. Tentu saja tidak ada jawaban dari wasit.
“Saya bisa bahasa Indonesia, kenapa? Lalu pemain memberi saya kartu kuning. Dia tidak menjawab, dia tampak tangguh,” kata Paul Munster.
“Saya menanyakan hal itu kepada wasit dan saya berbicara dalam bahasa Indonesia. Kami membutuhkan pemain terampil yang mampu mengatasi tekanan dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan lugas,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, dirinya hanya menanyakan alasan sang pemain melakukan pelanggaran saat Malik Risaldi menguasai bola. Ia kemudian berusaha mendapatkan penjelasan dari wasit namun diganjar kartu kuning.
Hal ini membuat mereka geram karena sebentar lagi Persebaia harus kembali memainkan laga tenar melawan Arema FC pada pekan ketiga belas Liga 1 2024-2025.
Ia melihat bagaimana keputusan pemilik mempengaruhi timnya.
Saat itu Malik sedang menahan bola di pinggir lapangan, lalu wasit memberikan tendangan bebas kepada Madura United, kenapa? Lalu saya dikasih kartu kuning, mereka tahu kami lawan Arema. “Itu membuat saya marah,” kata pelatih Lisensi Pro UEFA itu.
“Mereka ingin saya bekerja keras dan wasit memberikan keputusan bodoh ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Enam Laga Berat Menanti, Persebaia Siap Jaga Momentum di Puncak klasemen
Paul Munster telah berbicara dengan petinggi klub dan mengaku akan mempertanyakan keputusan pemiliknya. Ia merasa kartu kuning yang diberikan wasit tidak sesuai dengan perannya sebagai pelatih.
“Ini kartu kuning terbodoh yang pernah saya terima sepanjang karier saya. Saya harus mengajukan banding atas kasus ini dan saya sudah bicara dengan pihak berwajib,” pungkas mantan pelatih Bhayankar FC ini. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. sp-globalindo.co.id adalah berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp. Pilih saluran: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.