sp-globalindo.co.id – Stadion Kanjuruhan telah direnovasi total per 31 Desember 2024.
Proyek renovasi besar-besaran ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Status stadion saat ini menunggu proses pengalihan ke Pemerintahan Bupati Malang.
Prosesnya diharapkan selesai dalam waktu satu bulan.
“Saya mendapat informasi dari kontraktor dan pengelola pusat inovasi, sedang dalam proses penyerahan ke Pemerintah.”
“Kami berharap proses ini bisa selesai dalam waktu singkat,” kata Menteri Pembangunan RI Dody Hanggodo dalam rekaman yang diperoleh sp-globalindo.co.id.
“Kami berharap ini bisa selesai dalam waktu seminggu, dua minggu, atau paling lama sebulan,” imbuhnya.
Baca juga: Menteri Pembangunan Pastikan Selesai Renovasi Saat Peninjauan Stadion Kanjuruhan
Fasilitas di Stadion Kanjuruhan semakin modern, dilengkapi dengan jalur evakuasi cepat yang memungkinkan penonton keluar dalam waktu tujuh menit.
Hal ini menunjukkan komitmen terhadap proses inovasi yang memperhatikan aspek keamanan, mengambil pembelajaran dari tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
“Stadion ini tahan gempa dan sangat cocok. Insya Allah bisa digunakan 30-40 tahun ke depan, kata pria Surabaya Doddy Hanggodo.
Standnya juga didesain untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada penonton, dengan total kapasitas 21.603 kursi.
Rinciannya, terdapat 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.
Selain itu, pada renovasi kali ini, gerbang ke-13 tetap dipertahankan untuk mengenang para korban tragedi Kanjuruhan.
“Kami menghargai nyawa manusia. Gerbang 13 tetap dijaga, begitu pula warna stadion yang punya arti khusus,” kata Doddy Hanggodo.
Baca juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Selesai 99,5%, Ditargetkan Selesai 31 Desember 2024.
Dalam proses renovasinya, Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang menarik perhatian karena biayanya yang besar, hingga Rp 357,8 miliar.
Namun Doddy Hanggodo menegaskan, nilai sejarah yang terkandung di dalamnya jauh lebih berharga.