SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

NEWS INDONESIA Stadion Lusail Qatar, Potret Era Keemasan Seni Jazirah Arab

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Piala Dunia 2022 resmi dimulai di Qatar pada Minggu (20/11/2022).

Untuk menunjang ajang bergengsi tersebut, pemerintah Qatar telah menyiapkan delapan stadion yang akan digunakan untuk mencari pemenang pertandingan sepak bola internasional tersebut.

Kedelapan stadion tersebut tersebar di lima kota berbeda, di sekitar ibu kota Qatar, Doha.

Stadion Iconic Lusail menjadi venue utama yang akan digunakan sebagai venue pertandingan semifinal dan final serta penutupan Piala Dunia 2022.

Stadion ini dibangun pada April 2017 dan selesai empat tahun kemudian pada April 2021. Namun peresmiannya baru dilakukan pada November 2021.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Qatar Siapkan Tenda Mewah di Gurun Pasir

Stadion ini berkapasitas 86.000 penonton, dan dirancang sebagai bagian dari upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia yang dipersembahkan oleh Qatar pada tahun 2010.

Tender design and build baru diproses setelah Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Norman Foster yang merupakan arsitek utama stadion ini mempelajari peninggalan Islam, vas emas, dan lampion fanar yang identik dengan budaya Qatar.

Hasilnya ia terapkan pada bentuk dan fasad stadion yang menggambarkan masa keemasan seni dan keindahan di Jazirah Arab.

Stadion ini juga menggunakan tenaga atau energi yang ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan pendingin ruangan (AC) di arena yang menggunakan tenaga listrik bertenaga matahari sehingga diklaim tidak meninggalkan jejak karbon atau emisi gas.

Selain itu juga diterapkan teknologi daur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman di sekitar stadion, sehingga Lusail bisa menghemat 40 persen dibandingkan stadion konvensional.

Seiring dengan fasilitas yang ada di dekatnya seperti akses yang mudah dan desain yang megah, Stadion Lusail berhasil meraih banyak penghargaan dari berbagai instansi.

Salah satunya adalah Global Sustainability Assessment System (GSAS) yang dikelola oleh Gulf Organization for Research and Development (GORD).

Baca juga: Kontroversi Maskot Piala Dunia Qatar, Mirip Simbol Casper dan Pekerja Migran

Bahkan, stadion ini juga mendapat peringkat A untuk Manajemen Konstruksi GSAS.

Setelah Piala Dunia 2022 berakhir, pemerintah Qatar akan mengurangi kapasitas stadion menjadi 20.000 orang dengan menghilangkan kursi penonton.

Nantinya, kursi-kursi tersebut akan diberikan ke tempat-tempat yang infrastrukturnya kurang, sedangkan ruang-ruang kosong tersebut akan diubah menjadi restoran, tempat perbelanjaan, bahkan klinik. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *