SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Property

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka, APLN Klaim Parkland Podomoro Laris Manis

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengklaim proyek terbarunya, Parkland Podomoro, mengalami peningkatan pembelian usai peresmian Stasiun Kereta Kecepatan Tinggi Hush Karwang pada Selasa (24/12/ 2024). ).

Regional Marketing Manager Agong Podumoro Land Teddy Goswana mengatakan, salah satu faktor peningkatan jumlah pembelian karavan Parkland Podumoro Land adalah akomodasi bisnis yang dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari stasiun.

Hal itu diungkapkannya dalam diskusi “Dampak dan Perkembangan Ekonomi Pasca Beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Wush Karwang” di Karwang, Kamis (16 Januari 2025).

Ada beberapa alasan mengapa proyek Parkland meningkat setelah Operasi Hoosh Karwang. Pertama, lokasinya relatif dekat dengan waktu perjalanan 15 menit, kata Teddy Goswana dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga: Perumanas memamerkan proyek berbasis TOD, yang siap mendukung 3 juta rumah tangga

Ditambahkannya, alasan lainnya adalah belum ada pengembang secara nasional dalam radius dekat dengan skala lebih dari 100 hektar. 

Selain itu, alasan ketiga adalah rencana kemudahan akses ke stasiun Vush Karwang dalam proyek tersebut. 

Sementara itu, General Manager Non-Farbox Real Estate and Business Development KCIC, Devin Pranata mengatakan, dengan adanya stasiun Wush, akan berkembang perekonomian baru di kawasan Karwang, termasuk industri real estate.

Menurut dia, proyek infrastruktur kereta cepat yang dibangun pemerintah akan menjadikan pembangunan daerah menjadi pendapatan baru.

Dengan begitu, pengembang bisa menemukan koneksi dengan penumpang kereta yang ada.

Perbedaan harga tanah di Jakarta dan Bandung akan menjadi pilihan baru, sehingga investor sebaiknya menggunakan lokasi yang jaraknya 15 menit dari Jakarta ke Karwang, kata Devin Pranata.

Baca Juga: Ingin Berlangganan Tiket Whoosh? Ini adalah sesuatu yang harus Anda perhatikan

Dia menambahkan: Ada beberapa titik masuk ke Stasiun Vush Karwang yang menuju wilayah barat, timur dan utara kota melalui tol. 

Dengan cara ini, penumpang akan terhubung ke kawasan industri dan tempat wisata dengan taksi atau shuttle bus dan perjalanan dari stasiun dalam waktu kurang dari 10 menit.

Tak hanya itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kawasan Inne Bapeda Karwang mengatakan, zona Transit Oriented Development (TOD) akan menimbulkan multiplier effect.

Ia meyakini, dengan penataan ruang yang tepat sesuai arahan pemerintah pusat, dampak berantai dapat dirasakan oleh masyarakat pertanian, industri, komersial, dan jasa. 

Ia mengatakan, saat ini 70 persen pelaku industri menggunakan kereta cepat Indonesia-China. 

Mereka bilang pengeluaran terbesar masyarakat adalah transportasi. Kehadiran wash station menjadi moda transportasi yang nyaman dan berdampak pada peningkatan penjualan properti di Karwang.

Pemerintah Kabupaten Karwang masih menjajaki keterkaitan TOD dengan moda transportasi terintegrasi, termasuk kerjasama dengan pihak swasta.

“Saat ini kami sedang melakukan kajian dan investigasi bersama di lokasi Podomoro Parkland, juga dengan pemerintah provinsi, dan kami berharap hasil kajian ini dapat diperoleh dalam waktu dekat,” ujarnya.

Baca Juga: Ride Whoosh Pay Jakarta-Bandung Hanya Rp 175.000 Cek ketentuan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *