SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Sulitnya UMKM Bersaing jika Kuota Impor Tidak Dibatasi

Jakarta, Compass.com – Perlindungan Mikro, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Presiden Prabowo Subio harus tetap menjadi prioritas dalam menangani kebijakan menghilangkan kuota impor.

Karena, jika kuota impor tidak terbatas, akan semakin sulit untuk bersaing dengan UMKM domestik saat berurusan dengan orang asing.

“UMKM sangat sulit untuk bersaing jika produk impor tidak terbatas pada produk impor. Saat ini, UMKM kami benci untuk produk impor. Keberlanjutan UMKM dapat menyerap 90 persen angkatan kerja.” Katanya.

“Mereka masih membutuhkan kuota impor, terutama pada produk atau barang yang perlu dilindungi sebagai barang pertanian dan produk MSME.”

Baca juga: Apa alasan mengapa Prabowo ingin menghapus kuota impor?

Setidaknya ada empat produk yang dapat diimpor ke Indonesia tanpa kuota. Pertama, ini adalah produk yang tidak dapat diproduksi di Turki.

Kedua, produk yang diproduksi dalam ukuran yang tidak mencukupi. Ketiga, ini adalah produk dengan beberapa spesifikasi teknis yang tidak dapat dipenuhi secara lokal. Akhirnya, produk dengan input penting untuk industri atau MSM.

“Selain yang lain, bahan baku industri seperti garam industri, bahan kimia khusus dan baja atau logam berkualitas tinggi perlu diimpor. Katanya.

Baca Juga: Hapus Kuota Impor Jangan merusak pasar lokal

Sudah diketahui, Presiden Prabowo Suanto mengklaim bahwa kebijakan membatasi impor produk impor ingin diselesaikan terutama dalam kaitannya dengan barang -barang eksternal yang terkait dengan kehidupan mereka.

Secara khusus, Menteri Pertanian (Menteri Pertanian) Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mentag) Buda Santoso’nun Kuota impor sebagai daging sapi yang berhasil dihilangkan.

Selain itu, Gubernur Bank Indonesia Indonesia dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN), presiden Ekonomi Luhut Pandjaitan’ın bersama koordentasikan Airlangga Hareto, Menteri Keuangan Keuangan Sri Mulyani Indrawati’nın menghadiri pertemuan kabinet.

Prabowo mengatakan alasan untuk menghilangkan kuota impor untuk barang yang terkait dengan kehidupan banyak orang dengan masalah iklim bisnis.

“Jangan kuota mulai sekarang, Perusahaan A, B, C, D, hanya impor. Ini bagus. Tidak apa -apa, kami sudah lama lewat datang ke Indonesia, untuk tidak menggunakan gubuk ini lagi,” kata Prabowo. Lihatlah berita Break dan berita yang telah kami pilih di ponsel Anda. Pilih Saluran Dukungan Utama Anda Akses ke saluran whatsapp compas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13ho3d. Pastikan untuk menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *