SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

NEWS INDONESIA Suntik DNA Salmon PN dan PDRN, Apa Saja Perbedaannya?

 

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Suntikan DNA salmon menjadi semakin populer dan banyak wanita yang menyerukannya. Namun tahukah Anda kalau suntik DNA ikan salmon mengandung 2 jenis bahan yang berbeda. 

Menurut Dr. Resti Agiastuty Eka Putri, CIBTAC dipl, AAAM dari Skin Evo Aesthetic Clinic, Dua jenis suntikan DNA Salmon yaitu Polynucleotides (PN) dan polydeoxy ribonucleotides (PDRN). 

Pastinya keduanya mempunyai perbedaan signifikan pada kulit wajah. Berikut beberapa perbedaannya.  

Baca juga: Suntik Sperma Salmon Bisa Bikin Wajah Glowing, Benarkah? Perbedaan molekul materi

Dr. Resti mencontohkan, bentuk PN dan PDRN pada DNA Salmon diklasifikasikan berdasarkan struktur molekulnya. Ikan salmon tipe DNA PN cenderung lebih premium dibandingkan PDRN.

Karena molekul DNA Salmon PN lebih padat dan memiliki aktivitas 200 kali lebih banyak dibandingkan PDRN.

Molekul polinukleotida lebih berat dan padat dibandingkan PDRN. Jadi juga mengandung bahan aktif 200 kali lebih banyak dibandingkan PDRN, kata dr. kata Resti kepada sp-globalindo.co.id saat ditemui di Skin Evo Aesthetic Clinic, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Baca juga: Suntikan Sperma Salmon Agar Bercahaya, Pada Usia Berapa Boleh Mencobanya? Konsentrasi kandungan DNA salmon

Kemudian, Dr. Resti mengatakan, suntikan DNA Salmon jenis PN biasanya mengandung sperma ikan salmon murni. Bahkan kandungannya bisa mencapai 99% sperma ikan salmon asli. 

“PN ini mengandung DNA salmon murni, sedangkan PDRN biasanya mengandung 1% DNA salmon jika digabungkan dalam produknya. Sedangkan 90%nya adalah air, bau, dan zat pelindung lainnya,” ujarnya.

Perbedaan kandungan ini juga menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan munculnya reaksi alergi pada kulit setelah mendapat suntikan DNA Salmon jenis PDRN. 

“Makanya PDRN mudah menyebabkan alergi kulit. Dibandingkan dengan PN yang sebenarnya DNA Salmon murni,” jelas Dr Phumula. 

Baca juga: Suntikan DNA Ikan Salmon, Manfaat dan Kondisi Kulit yang Membutuhkan Waktu Agar Efeknya Pada Kulit

Semakin murni dan tinggi DNA Salmon yang dikandungnya, maka semakin awet dan tahan lama pula manfaatnya pada kulit wajah. 

Suntikan DNA Salmon tipe PN biasanya berlangsung selama 6 bulan hingga 1 tahun.

“Selain itu, keunggulan PN atau after salmon skin booster yang kami punya adalah ketahanannya yaitu 6 bulan hingga satu tahun,” ujarnya.

Sedangkan suntikan PDRN memiliki umur simpan yang sangat pendek pada manusia. Sebab, kandungan salmonnya minim. 

“Beda dengan PDRN yang hanya berlangsung 2 minggu. Sehingga pasien harus menyuntik berulang kali. Dan itu lebih menyakitkan lagi,” kata Dr. Istirahatlah. 

  Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *