Jakarta, Compass.com – Fitur intelektual buatan (intelektual buatan) dibenarkan karena fakta bahwa berbagai layanan dan smartphone sudah menjadi perangkat.
Menurut Cantar Research, orang Indonesia siap menerima dan menggunakan fitur AI. Faktanya, sebagian besar responden yang berpartisipasi dalam kuesioner Kantari mengatakan kualitas berdasarkan kecerdasan buatan.
Dalam studi tahun 2024, Kanar, 1.000 orang mengambil bagian di setiap tempat Indonesia. Para responden yang terlibat dalam survei, yaitu mereka secara aktif menggunakan smartphone untuk kegiatan sehari -hari.
Juga baca. Samsung S25 Ultra Anti -Fotobomb Anti -Fotobomb Properties, Clean Maroon 5 Concert Foto
Akibatnya, 59% dari total survei mengatakan mereka mencoba menggunakan AI setidaknya sekali.
Menurut Cantar, ini menunjukkan bahwa orang Indonesia berpendidikan dan siap menerima fitur AI.
“Secara umum, hampir 60 persen konsumen di Indonesia (AI diterima),” Kamis, Kamis, Galaxy in South Paths (6/2025) di jalur selatan (6/2025).
“Indonesia mungkin tampaknya kembali dibandingkan dengan negara lain. Faktanya, tingkat adopsi dalam hal penggunaan kementerian situasi darurat sangat tinggi,” katanya.
Baca juga. 3 Smartphone Samsung adalah Android Mobile 2024 yang paling banyak dijual
Studi ini menemukan bahwa konsumen menggunakan konsumen oleh konsumen oleh konsumen oleh konsumen.
Fungsi yang paling penting adalah menemukan informasi atau menonton sesuatu di internet. Tetapi tidak menarik bahwa orang Indonesia menggunakan AI untuk barang -barang kreatif.
Misalnya, percakapan dengan AI atau menyelesaikan masalah tertentu yang menemukan solusi atau informasi untuk orang -orang kantor.
Baca juga. Samsung S25 Ultra, Seventeen Concert Note, Linkin Park, Samsung S25 untuk Hari Ultra Green
Orang Indonesia juga menggunakan AI untuk membuat konten kreatif. Selain itu, ini dapat membantu membuat konten AI begitu cepat dan praktis.
Faktanya, 74% responden berpikir bahwa UE sangat penting untuk mendukung upacara kreatif UE.
“Fitur AI sebenarnya meminta konten kreatif. Ya, 74% orang berkata,” kata Hanni.
Pada saat yang sama, 65% responden percaya bahwa pengeditan lebih efektif, karena lebih efektif. Fitur AI juga dapat membuat konten lebih baik dan lebih kreatif. Misalnya, ubah warna konten, katakanlah di latar belakang dan sebagainya.
“Ini bersih, bersih, bersih, bersih. Sekarang, hanya klik,” kata Hanny.
Baca juga. 2 cara dengan mudah dan praktis menghapus bantalan di Samsung HP