JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia, Kementerian Perumahan Rakyat (PKP) akan menerima dana sekitar Rp 5 triliun pada tahun 2025.
Besaran tersebut diputuskan DPR saat Kementerian PKP masih menjadi Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan 37.431 rumah.
Baca Juga: Eric Thohir akan memetakan aset BUMN untuk membangun 3 juta rumah
Rumah yang akan dibangun bervariasi, mulai dari rumah susun (rusun), rumah khusus (rusus), rumah pribadi, serta rumah umum dan rumah komersial.
“Tahun 2025 akan dibangun sebanyak 2.777 apartemen dengan alokasi anggaran Rp3,53 triliun,” kata Menteri PKP dalam rapat bersama Kementerian Dalam Negeri, Kamis (7/11/2024).
Kini untuk perumahan khusus, target pembangunan rumah sebanyak 365 unit dengan dukungan dana Rp 105 miliar.
Sementara itu, 34.289 unit hunian akan dibangun dengan total alokasi anggaran Rp747 miliar.
Dari total anggaran yang diterima, Kementerian PKP juga akan membangun 10.550 rumah masyarakat dan komersial dengan total anggaran Rp 121 miliar.
Baca Juga: 16,4 persen rumah tangga tidak memiliki sanitasi yang baik
Untuk mendukung seluruh kegiatan pembangunan perumahan, juga telah dialokasikan Rp575 miliar sebagai dukungan manajemen. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.