Jakarta, compas.com-S Penggunaan mobil listrik juga merupakan permintaan yang lebih tinggi untuk peningkatan jumlah kendaraan listrik kepada publik (SPKLU).
Pembentukan tanjung harus mempertimbangkan tempat strategis untuk dengan mudah mengakses mobil listrik. Oleh karena itu banyak SPLU dibangun di dekat pompa bensin (SPBU) atau PLN.
Baca Juga: Kupas Fungsi Keselamatan Ultimat Mitsubishi Xforce dengan Sense Berlian
Bicara tidak boleh ditempatkan di ruang bawah tanah bangunan, mengingat bahwa jika ada api, akses ke tempat itu akan sangat sulit, termasuk mobil pemadam kebakaran.
Anthony Utomo, CEO Utomo Chargeplus, juru bicara layanan, menjelaskan bahwa banding ini secara khusus berlaku untuk SPCLU dengan perangkat pengisian cepat.
“Tapi itu juga tergantung pada apakah pengisian cepat tidak direkomendasikan di ruang bawah tanah, tetapi jika perlahan -lahan menagih,” kata Anthony Compas.com, Jumat (13/12/2024).
“Itu hanya melegakan, itu pasti ada jika ada api (bisa diatasi),” katanya.
Baca Juga: 12 persen Pajak PPN dan Opsen Valid 2025, Harga Mesin Meningkatkan Segmen Ini
Pernyataan pengaturan yang tidak terbatas dari ruang bawah tanah ini pertama kali dikomunikasikan oleh Wakil Presiden Kesehatan dan Keamanan PLN, Andhy Dharma, dalam sebuah diskusi yang disebut Revolusi Keamanan EV di Indonesia: pelanggaran dengan inovasi pada akhir November lalu-
Menurut Andhy, ini didasarkan pada analisis risiko yang disediakan oleh Inggris, perusahaan asuransi.
“Kemungkinan besar, di ruang bawah tanah ada pembatasan akses yang mempengaruhi percepatan manajemen kebakaran. Itulah fondasi, ”kata Andhy. Lihat berita terbaru dan berita kami tentang pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih saluran saluran utama Anda di Compas.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbdbpzjzrk13ho3d. Pastikan untuk menginstal WhatsApp.