Moskow, sp-globalindo.co.id – Rusia angkat bicara setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Minggu (11/11/2024) mengizinkan Ukraina menyusupkan senjata buatan AS ke negaranya.
Kremlin pada Senin (11/11/2024) menilai pemerintahan Biden yang akan keluar mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang Rusia, sehingga memicu ketegangan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: “Kami telah melihat beberapa pemberitaan media terkait keputusan Biden melakukan serangan tersebut.”
Baca juga: Biden mengizinkan Ukraina menggunakan militer AS untuk menyerang deep state Rusia
“Jelas bahwa pemerintahan Washington yang akan berakhir masa jabatannya bermaksud mengambil langkah-langkah untuk memperparah konflik dan menciptakan lebih banyak ketegangan,” tambahnya.
“Jika keputusan seperti itu dirumuskan dengan benar dan diumumkan kepada rezim Kiev, ini tentu akan menjadi ketegangan baru dan situasi baru dalam hal keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut,” kata Peskov kepada wartawan, mengutip Peskov. Dari Agence France-Presse
Presiden Vladimir Putin dengan jelas mengumumkan posisi Rusia mengenai tindakan tersebut pada bulan September lalu.
Putin memperingatkan pada saat itu bahwa tindakan seperti itu akan membuat NATO “berperang” dengan Rusia.
“Kami akan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang kami hadapi,” kata Putin pada bulan September.
Peskov mengatakan pada hari Senin bahwa posisi Putin adalah bahwa serangan semacam itu pada akhirnya akan dilakukan bukan oleh Ukraina, namun oleh negara-negara yang mengizinkan penggunaan rudal tersebut.
Baca Juga: Polandia Mendukung Biden agar Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Menyerang Wilayah Rusia
Juru bicara Kremlin mengatakan hal ini terjadi karena target tersebut belum diidentifikasi oleh para ahli Barat, bukan oleh militer Ukraina.
“Ini secara mendasar mengubah interaksi mereka. Ini adalah situasi yang berbahaya dan provokatif,” katanya.
Sementara itu, seorang pejabat Amerika yang enggan disebutkan namanya membenarkan kepada Agence France-Presse bahwa laporan yang diterbitkan New York Times dan Washington Post saat ini membawa perubahan besar dalam kebijakan Amerika akibat pengerahan pasukan bantuan Korea Utara. . upaya perang Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta izin kepada Washington untuk menggunakan sistem rudal taktis militer untuk menyerang sasaran di Rusia.
Baca Juga: Respons China Setelah Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Menyusup ke Wilayah Rusia
Dengarkan berita terkini dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.