Tanggapan Tim Trump Usai Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Serang Jauh Wilayah Rusia
Washington DC, Kompas
Dia menyampaikan kritik keras pada Senin (18/11/2024) atas keputusan Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang di dalam wilayah Rusia.
Tim Trump menuduh Biden melakukan eskalasi yang berbahaya.
Baca juga: Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah dalam Rusia
Dengan dua bulan tersisa di Gedung Putih, Biden diketahui telah membuat perubahan kebijakan besar yang akan memenuhi permintaan lama Ukraina saat negara itu berjuang melawan agresi Rusia.
Janji Biden untuk mempercepat kebijakan baru dan bantuan militer ke Ukraina muncul ketika AS bersiap menyambut Trump, yang akan menjabat pada Januari 2025.
Trump telah berulang kali berjanji untuk mengakhiri perang namun belum memberikan rincian bagaimana ia akan melakukannya.
Dengan semakin kuatnya Rusia dan semakin banyaknya perundingan, Ukraina khawatir akan dirugikan dalam hal kesepakatan damai.
Rusia sendiri telah menjanjikan respons yang “tepat” jika rudal yang disuplai AS digunakan untuk melawan Rusia.
Sementara itu, tim Trump menuduh Biden meningkatkan perang karena alasan politik.
Dalam penjelasan hariannya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuduh Rusia memperburuk situasi dengan menerima pengerahan pasukan Korea Utara untuk berperang melawan pasukan Ukraina.
Baca juga: Reaksi Rusia setelah Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayahnya
Miller menegaskan, yang saat ini menjabat sebagai Presiden AS adalah Biden, bukan Trump.
Namun, langkah Biden dipandang mempersulit pemerintahan Trump yang akan datang.
“Ini adalah langkah baru menuju eskalasi, dan tidak ada yang tahu ke mana arahnya,” kata Mike Waltz, yang ditunjuk Trump sebagai penasihat keamanan nasional AS, kepada Fox News.
Richard Grenell, yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional AS pada masa jabatan pertama Trump, juga berpendapat demikian.
“Tidak ada yang mengira Joe Biden akan meningkatkan perang di Ukraina selama masa transisi. Sepertinya dia memulai perang yang benar-benar baru,” jelasnya di X.