JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Ulasan pembelaan atau pengakuan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis dalam kasus korupsi terkait administrasi kaleng bersifat opini.
Harvey membantah dirinya terlibat korupsi pengelolaan wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022 yang kini menjadikannya terdakwa.
Ia mengatakan, dirinya, keluarganya, dan para terdakwa kasus timah lainnya belum pernah, melihat, dan menikmati uang suap senilai sekitar Rp 300 triliun itu.
Sebab, berdasarkan dakwaan penggugat, Harvey bersama Direktur PT Refined Bank Tin (RBT) Suparta dan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT Reza Andriansyah disebut menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 300 miliar. .
“Uang itu (Rp 300 T) mungkin 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi saya mohon izin untuk menjelaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa kami tidak pernah senang dengan uang itu,” kata Harvey. Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Harvey Moeis: Anakku, Ayahku Tidak Koruptor.
Dalam pembelaan tersebut, suami Sandra Dewi pun mengaku bingung dengan sosok ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kerugian pemerintah dalam kasus korupsi.
Selain itu, menurut dia, ahli yang menghitung kerugian pemerintah bukanlah ahli yang dihadirkan dalam perkara audit di masa lalu.
Dia mengatakan ahli sudah bosan menjawabnya, penasehat hukum dan sekelompok hakim sedang mengkaji keterangannya dalam kasus tersebut.
Selain itu, pihaknya meminta hasil perhitungan para ahli ditinjau kembali. Saat itu lamaran otomatis ditolak.
Karena itu, Harvey mengaku sangat bingung dengan asal muasal angka kerugian pemerintah sebesar Rp300 triliun dalam kasus timah tersebut.
Bahkan, Harvey menilai inspektur, jaksa, dan masyarakat Indonesia terkesan dengan pakar tersebut.
Saya yakin juri tidak akan senang dengan para ahli, katanya.
Kirim pesan ke Sandra Dewi
Dalam acara tersebut, Harvey juga berpesan kepada istrinya untuk tetap ngotot menangani masalah korupsi yang kini disebut korupsi.
Sandra Dewi mengingatkan, mereka bersama di masa sulit dan bahagia.