JAKARTA, “COMPAS.COM” – Tokoyota Indonesia mengatakan bahwa pada Januari -April 2024, 276.089 unit atau lebih negara telah mencapai 276.089 unit unit di berbagai negara.
Meskipun angka ini menurun sebesar 5% dibandingkan tahun lalu, angka ini mencerminkan kepatuhan kontribusi perusahaan terhadap neraca perdagangan nasional. Dari 2019, Toyota adalah 61% dari ekspor otomotif domestik.
Toyota PT Toyota Moster Presiden Indonesia (Tmin) Nanti Nandi tidak mudah mencapai konsistensi indikator ekspor. Ini membutuhkan ribuan rantai pengiriman dan bahkan industri kecil dan bahkan kecil dan menengah (IKM).
Baca Juga: Mobil Indonesia, Toyota dan Dyghuat Peak
“Toyota Indonesia, bersama dengan seluruh rantai pengiriman, bersama dengan seluruh rantai pengiriman, bersama dengan semua rantai pengiriman, yang beroperasi di bawah indikator ekspor,” katanya dalam pernyataan formal (1/30/2025).
Menurut data Gaikindo, total ekspor yang terbuat dari 2024 Indonesia adalah 472.194 unit. Angka ini setiap tahun melambat oleh alias tahunan (YOY) sebesar 6,5 persen.
Toyota telah menerima mobil untuk lebih dari 80 negara. Selain semua mobil, perusahaan juga mengekspor kendaraan dalam bentuk degradasi, ekspor mesin, komponen dan instrumen produksi.
Jika hasil ini terlihat, Toyota Indonesia sesuai dengan target untuk mendukung produktivitas ekspor pada tahun 2025 pada tahun 2024.
Arah utama perusahaan akan tetap pada pengembangan mobil konversi, aksesori, dan kendaraan turunan untuk kebutuhan pasar global.
“Tujuan kami akan diselesaikan dari kinerja 2024. Saat mendukung ekspor, karena di tengah geopolitik dan geopolitik, termasuk presiden bob-bob-warga, pada hari Kamis.
Baca juga: Mitos atau Fakta, busi Iridium adalah bahan bakar secara ekonomi dan ramah lingkungan?
Toyota Indonesia juga berencana untuk terus memperluas ekspor ke pasar non-tradisional untuk meningkatkan potensi demografis strategis Indonesia.
“Toyota tidak hanya ekspor kendaraan, tetapi juga mobil konversi, aksesori dan turunan, seperti uang tunai, misalnya, mobil yang bagus dan mobil patroli.”
Selain itu, perusahaan juga memberikan dukungan untuk akses energi-transisi ke emisi sasaran-nol bersih (NZE) pada tahun 2060 dengan emisi nol-nol bersih (NZE) pada tahun 2060.
“Kerjasama antara pemerintah, industri, industri dan rantai pasokan sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan stabilitas industri otomotif Indonesia di masa depan,” katanya. Lihat berita dan berita yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Saluran Konsinyasi Koneksi Koneksi Headstay Saluran: Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/chanel/0029vbppzrk13ho3d. Pastikan Anda menginstal aplikasi WhatsApp.