sp-globalindo.co.id – Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 akan digelar di wilayah Musi Banyuasin pada 15 hingga 18 November 2023 dan dipertandingkan pada cabang olahraga Bola Voli, Bulu Tangkis, dan Atletik.
Sebanyak 461 atlet dari 15 kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin bertanding pada Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023.
Pembukaan Kejuaraan Tarkam Kabupaten Musi Banyuasin dilaksanakan di Kandang Berkua Sekayu.
Sebelum pembukaan kejuaraan, penampilan Tari Andun Bosek dari karang taruna PMII Musi Banyuasin menyuguhkan diri kepada penonton.
Kemudian dilanjutkan dengan Senam Kebugaran Jasmani Tahun 2021 yang dipimpin oleh instruktur Suryanti dari Jakarta, dan diikuti oleh atlet kejuaraan antar desa serta masyarakat serta panitia dan undangan yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang.
Pj Bupati Musi Banyuasin, Dr. H. Apriyadi, M mengaku sangat senang dan bangga Kabupaten Musi Banyuasin dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Tarkam Kemenpora Tahun 2023 dari 32 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Suasana Ruang Ganti Indonesia Jelang Laga Melawan Maroko
Apriyadi mengatakan, olahraga bola voli merupakan olahraga yang sangat menjanjikan saat ini.
Terlihat juga di media sosial atlet Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang viral bermain untuk klub asal Korea Selatan.
Ia pun berharap lahir lagi Megawati dari Musi Banyuasin berkat kejuaraan Tarkam Kemenpora ini.
“Keberhasilan Megawati ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak Musi Banyuasin yang ingin menjadi atlet,” kata Apriyadi.
Tentu saja banyak atlet Musi Banyuasin perwakilan Provinsi Sumsel dan Indonesia yang bermain di Asia dan ASEAN, tambahnya.
Selain itu, Apriyadi berpesan kepada para atlet dan panitia kompetisi untuk menjadi atlet. Sebab tujuan dari acara yang menjadi program unggulan Menpora Dito ini adalah untuk menjalin silaturahmi.
“Kemudian saya mencari atlet, yang ketiga anak-anak ini mempunyai mental yang baik, makanya saya mohon bantuannya dalam kegiatan-kegiatan yang menjaga sportivitas,” kata Apriyadi.
“Kepada para wasit, pejabat wasit, dan asistennya, bantulah anak-anak ini agar tidak menimbulkan perilaku tidak sportif di lapangan pertandingan. Dan kepada para juri/juri agar bertindak jujur dan adil dalam menjalankan tugasnya,” tegasnya.
Apriyadi juga memberi wewenang kepada Kemenpora untuk memberikan hadiah kepada para juara Tarka sebesar Rp 25 juta di luar anggaran Kemenpora.