sp-globalindo.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengawasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Termasuk kunjungan langsung ke beberapa venue yang sedang diupgrade dan dinilai siap digunakan dalam berbagai pertandingan.
Ia juga memuji GOR Sumut Stadion Atletik Madya dan Medan International Conference Center (MICC) yang telah disetujui Asosiasi Atletik Dunia sebagai venue kompetisi eSports dan telah memenuhi standar internasional.
Lalu ada lapangan voli pantai di Pulau Samosir yang menurutnya menawarkan pemandangan indah dan berpotensi menjadi daya tarik bagi peserta dan penonton.
Baca Juga: Format, Jadwal dan Link Live Streaming Gratis Pertandingan Panas PON XXI
“Jadi bukan berarti keseluruhan lapangannya tidak sama. Kalau melihat lapangan atletik secara garis besar, saya rasa tidak ada keraguan karena ini merupakan Atletik Dunia yang disetujui. Lapangan olahraganya,” kata Dito. Ariotedjo.
Ia mengucapkan terima kasih atas upaya pemerintah daerah dan masyarakat yang telah mengambil peran besar dalam persiapan PON XXI 2024.
Selain itu, ditegaskan tidak semua daerah bermasalah. Ada banyak hall yang memenuhi standar internasional dan siap digunakan untuk pameran, namun ada beberapa yang masih dalam tahap penyelesaian.
“Kami juga berkeliling ke seluruh stadion yang ada di Sumut, walaupun belum selesai, tapi kami lihat persiapannya sudah sangat baik,” ujarnya.
Baca Juga: Dana Terkait PON XXI Bisa Disalahgunakan: Satgas Polri, Kirim Tim
Belakangan ini isu penyalahgunaan anggaran ramai dibicarakan.
Menurutnya, informasi yang tersebar di media sosial belum tentu benar dan perlu dicari penyelesaiannya.
Soal dugaan penggelapan, informasi yang disebar tidak lengkap sehingga kita tidak punya pilihan selain menyangkalnya. Saya yakin yang terjadi di sini bukan yang disebar di media sosial, kata Dito Ariotedjo.
Dia meminta Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi yang mengemuka bersamaan dengan pemberitaan buruk tersebut. Menurut dia, penyelidikan ini diperlukan untuk mengetahui kebenaran tuduhan tersebut.
“Awalnya ini tanggapan saya terhadap penyerangan langsung ke media sosial karena korupsi di awal pelantikan. Padahal, yang ditampilkan di media sosial hanya beberapa contoh saja,” ujarnya.
Ia kini mengimbau masyarakat memanfaatkan Satgas Penyelenggara PON yang khusus menampung pengaduan, saran, dan laporan dugaan penipuan.
Baca Juga: Anggaran PON 2024 Capai Triliun Rupee, Stadion Belum Selesai – Jalan Berlumpur
Dijelaskannya, selama pelaksanaan PON XXI 2024, ada dua kelompok kerja yakni Kelompok Pelaksana mandiri dan Satgas Tata Usaha yang dipimpin Wakil Jaksa Agung yang melakukan pemantauan.
Selain itu, Satgas Administratif meliputi Departemen Keuangan dan Pengendalian Pembangunan (FDC), Kepala Badan Reserse Kriminal di bawah Departemen Kepolisian Pusat, dan lembaga penegak hukum lainnya.
“Kalau ada informasi anggarannya sudah terpakai, silakan lapor ke sana. Satgas administrasi yang akan memutuskan.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.