Jakarta, sp-globalindo.co.id – Ban sepeda motor merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keselamatan berkendara.
Salah satu aspek terpenting dalam perawatan ban yang sering diabaikan oleh banyak pengemudi adalah menjaga tekanan udara yang tepat.
Tekanan udara yang baik tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara tetapi juga berperan besar dalam performa sepeda motor dan keselamatan pengendara.
Baca Juga: Masalah umum pada sepeda motor listrik setelah satu tahun digunakan
Apa kata sumber tentang pentingnya tekanan udara pada ban?
Robith Wakhyudin, pemilik LC Ban Workshop, spesialis sepeda motor listrik yang berbasis di Serpong, Tangsel, menjelaskan pentingnya menjaga tekanan udara pada ban sepeda motor listrik.
Dijelaskannya, pemilik sepeda motor listrik sebaiknya selalu menjaga tekanan udara untuk mencegah pelek bengkok.
Baca Juga: Rentetan Kecelakaan Bus di Malang, Truk Tanpa Sopir
Pasalnya, pelek alumunium pada sepeda motor listrik lebih empuk dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar bensin.
Hal ini membuat komponen tersebut lebih rentan mengalami kerusakan.
“Jadi kalau motor listrik BLDC di roda belakang (hub motor), pasti alumuniumnya empuk. Soalnya cepat panas. Beda dengan motor bensin, (cast wheel) motor bensin sama-sama alumunium. , tapi hampir saja,” jelas Robith baru-baru ini kepada sp-globalindo.co.id.
Baca juga: Seladi, seorang polisi lalu lintas, memutuskan menjadi tukang sapu daripada menerima suap
Robith menambahkan, banyak kasus pelek aluminium pada sepeda motor listrik yang bengkok atau patah karena kurangnya tekanan udara.
Biaya penggantian bagian belakang sepeda motor listrik relatif mahal karena biasanya dijual satu set dengan BLDC.
Misalnya untuk merek Polytron satu set roda belakang dibanderol Rp 2,8 juta, sedangkan merek Volta berkisar Rp 2 jutaan. Bagaimana cara menjaga tekanan udara agar tidak kempes?
Robith mengingatkan pentingnya berhati-hati saat berkendara melewati jalan berlubang.
Ia menekankan pentingnya mengetahui tekanan udara yang benar pada ban sepeda motor listrik.
Rata-rata motor listrik belakang (tekanan udara) 35 psi, paling kecil di belakang. Ukuran standar depan 30 psi atau 32 psi. Kalau belakang 30 psi kena lubang pasti penyok, itu sering terjadi,” ujarnya.
Dengan memahami dan menerapkan informasi tersebut, pemilik sepeda motor listrik dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan menjaga performa sepeda motornya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.