SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Terobosan Kesehatan: Skrining Kanker Serviks dengan HPV DNA Mulai Diuji Coba

sp-globalindo.co.id – Roche Indonesia, Bio Farma dan MOMENTUM USAID bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program percontohan deteksi kanker serviks berdasarkan DNA HPV.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya utama untuk mengintegrasikan layanan kesehatan masyarakat ke dalam puskesmas, yang bertujuan untuk memfasilitasi akses terhadap skrining melalui metode skrining mandiri dan berbasis pusat.

Langkah kolaboratif ini mendukung tujuan Kementerian Kesehatan dalam menghilangkan kanker serviks pada tahun 2030, terutama dengan meningkatkan akses deteksi dini bagi perempuan di seluruh Indonesia. Program percontohan ini pertama kali diluncurkan di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, dan mencakup sekitar 6.800 perempuan berusia antara 30 dan 69 tahun.

Konsep self-sampling memungkinkan perempuan untuk mengumpulkan sampel mereka sendiri, sehingga proses penyaringan menjadi lebih sederhana dan mudah.

Model hub and spoke diterapkan untuk mengoptimalkan efisiensi layanan. Model inti menggunakan alat otomatis untuk wilayah berpenduduk besar, sedangkan model radial mengandalkan alat manual untuk wilayah berpenduduk kecil.

Model ini membantu tenaga kesehatan dari puskesmas, pos pelayanan terpadu (posyandu) dan rumah sakit untuk bekerja sama secara efektif, sehingga perempuan di seluruh pelosok Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan.Deteksi, kata Dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan. dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan. Tantangan dan solusi

Mengingat keberagaman geografis Indonesia dan terbatasnya tenaga kesehatan, pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pencapaian tujuan nasional. Lee Poh Seng, Direktur Divisi Diagnostik Roche Indonesia, menyoroti komitmen Roche dalam mendukung deteksi dini kanker serviks.

“Deteksi HPV berbasis DNA yang fleksibel dan efektif adalah kuncinya. Kami percaya dengan meningkatkan cakupan skrining dan meningkatkan kesadaran masyarakat, maka angka kematian akibat kanker serviks dapat diturunkan,” jelasnya.

Dalam program ini, Roche Indonesia menyediakan 5.800 alat Cobas dan 6.500 alat tes HPV DNA, sedangkan Bio Farma menyediakan 1.300 alat Cerviscan untuk area radiasi. Petugas kesehatan juga akan dilatih untuk mengoptimalkan layanan dan meningkatkan registrasi dan pelaporan.

Maryjane Lacoste, Ketua Partai MOMENT USAID, menyatakan inisiatif ini didukung oleh program Integrasi Pelayanan Primer (ILP) Kementerian Kesehatan. “Kami berharap informasi yang diperoleh dari program ini dapat membantu pemerintah merancang pendekatan screening yang lebih efisien dan efektif,” ujarnya. Menuju eliminasi kanker serviks pada tahun 2030

Dengan 36.633 kasus pada tahun 2021 (data Profil Kesehatan Indonesia), kanker serviks masih menjadi penyebab kematian kedua di kalangan perempuan. Deteksi dini melalui skrining DNA HPV merupakan langkah tepat untuk menurunkan angka tersebut.

Inisiatif ini mencerminkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor dan organisasi swasta untuk mendukung kesehatan perempuan di Indonesia. Jika diterapkan secara luas, model ini diharapkan menjadi tonggak besar dalam pemberantasan kanker serviks pada tahun 2030. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *