sp-globalindo.co.id – Pelatih timnas U23 Prancis Thierry Henry angkat bicara soal keresahan usai laga melawan Argentina di Olimpiade Paris 2024.
Pada Sabtu (3/8/2024) di Stadion Bordeaux, pertandingan Prancis kontra Argentina dini hari berakhir dengan skor 1-0. Kemenangan tim tuan rumah diraih lewat gol Jean-Philippe Mateta.
Ketegangan meningkat antara Prancis dan Argentina sejak tim Tango mengalahkan Les Bleus di final Piala Dunia 2022.
Banyak fans Argentina merayakan kemenangan tersebut dengan nyanyian rasis yang menghina Prancis.
Lagu itu kembali dinyanyikan, kali ini oleh para pemain Argentina usai menjuarai Copa America 2024.
Baca Juga: Hasil Sepakbola Olimpiade Paris 2024, Prancis pulangkan Argentina
Penonton di stadion Bordeaux bersorak saat Argentina menyanyikan lagu kebangsaan.
Keadaan memanas di masa tambahan waktu babak pertama. Mateta terdorong saat mencoba menjegal rekan setimnya yang sedang dirawat di area penalti Argentina.
Namun, kapten Olimpiade Prancis Alexandre Lacazette langsung turun tangan. Tepuk tangan pun terdengar saat pelatih Argentina Javier Mascherano mendapat kartu kuning. Lagu Kebangsaan Argentina dimainkan pada perempat final #Paris2024 melawan Prancis.
Ejekan itu muncul setelah beberapa pemain Argentina terekam menyanyikan lagu yang meremehkan pemain kulit hitam Prancis usai final Copa America #BBCOlympics #Olympics pic.twitter.com/OxqGC8Zjrv — Match of the Day (@BBCMOTD) 2 Agustus 2024.
Baca Juga: Hasil Jepang-Spanyol di Olimpiade: Fermin Menggila, La Rogita Lolos Seri ke Semifinal
Usai peluit panjang, para pemain Timnas Prancis masuk ke lapangan untuk merayakan kemenangan.
Namun, situasi dengan cepat berubah menjadi perkelahian dan pemain Prancis Enzo Millot, yang digantikan di babak kedua, mendapat kartu merah.
Pemain asal Argentina Nicolas Otamendi menyebut ada pemain Prancis yang merayakan kemenangan di depan bangku cadangan timnya.
“Seorang pemain merayakannya di bangku cadangan Argentina. Awalnya saya tidak mengerti apa yang terjadi,” kata Otamendi, menurut TC Sport.
Baca juga: Program Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Asa Gregoria melaju ke semifinal.
“Tetapi saya mengetahui dia datang untuk merayakannya bersama para pemain kami. Itu membuat saya sangat marah,” ujarnya.
Pelatih Prancis Thierry Henry sangat marah karena keributan seperti itu tidak perlu terjadi. Selanjutnya tim mereka kesulitan akibat kartu merah Enzo Millot.
“Saya pergi berjabat tangan dengan pelatih lawan dan tiba-tiba saya melihat banyak hal terjadi. Saya tidak suka melihat hal-hal seperti itu, tidak perlu,” ujarnya seperti dilansir ESPN.
Baca Juga: Messi puji medali emas pertama Argentina di Olimpiade 2024
“Kami tidak ingin kehilangan pemain (akibat adu penalti), tapi itu tidak masuk akal. Malah dia tidak bermain (saat peluit akhir dibunyikan),” ucapnya.
Henry berkata: “Saya tidak terlalu senang dengan itu. Kami semua sama, satu-satunya kelemahan adalah kartu merah di atas meja.”
Prancis akan menghadapi Mesir pada semifinal sepak bola putra di Stadion Lyon, Selasa (6/8/2024) pagi di Olimpiade Paris 2024. Pemenang pertandingan ini akan bertemu Spanyol atau Maroko di final. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.