JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Jendela merupakan salah satu tempat di dalam rumah yang penting keberadaannya, baik sebagai akses udara maupun cahaya.
Meskipun sudah dirawat dengan baik selama bertahun-tahun, kaca Anda bisa retak.
Seperti disebutkan di halaman R dan C tentang kaca, berikut tiga penyebab kaca di rumah Anda bisa pecah.
Baca juga: Perlukah Kamar Mandi Kecil Memiliki Jendela?
1. Karena fluktuasi tegangan
Jika ditemukan retakan pada area tepi jendela, hal tersebut disebabkan oleh perubahan tekanan.
Perubahan suhu yang terus menerus akan memicu perubahan tekanan dan pecahnya kaca. Pada hari yang dingin, kaca akan menyusut. Sementara itu, cawannya akan menyebar di hari yang panas.
Jika hal ini terus berlanjut dapat menyebabkan tekanan pemuaian melebihi kekuatan kaca sehingga menimbulkan keretakan.
2. Akibat stres
Fraktur akibat stres lebih jarang terjadi, namun tetap harus diperkirakan terjadi. Retakan jenis ini banyak ditemukan pada jendela kaca ganda dan jendela kaca ganda.
Berbeda dengan retakan termal yang biasanya tegak lurus, retakan tekanan biasanya berbentuk melengkung seperti jam pasir.
Crack jenis ini biasanya terdapat pada windows yang diinstall tinggi atau rendah.
Baca Juga: Berikut Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Desain Jendela Minimalis di Rumah
3. Karena pengaruh
Jika benda apa pun yang tertiup angin mengenai jendela, dapat menyebabkan jendela retak atau bahkan pecah.
Retakan sering kali disebabkan oleh batu, bola, burung, dahan pohon, atau benda lain yang beterbangan dan membentur jendela dengan kuat.
Retakan tumbukan dapat dikenali dari titik pusat (retak tumbukan) dan garis serta retakan yang memanjang disekitarnya. Ledakan ini biasanya berbentuk ledakan bintang. Dengarkan pilihan Injil dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.