JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Pembicaraan pembentukan Badan Pendapatan Negara kembali berlanjut setelah Utusan Khusus Presiden Hashim Johadikosumu mengatakan Angito Abimenyo akan dilantik menjadi Menteri Pendapatan Negara.
Namun, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi mengatakan belum ada pembahasan internal di kabinet untuk membentuk kementerian baru.
Tampaknya ada pembicaraan mengenai pembentukan Badan Pendapatan Negara atau Badan Pendapatan Negara, padahal badan tersebut merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakaboming Raka.
Hal itu tampak pada saat perdebatan.
Pembentukan Badan Pendapatan Negara pertama kali dibahas Gibran dalam debat calon wakil presiden pada 22 Desember 2023.
Gibran saat itu menjelaskan, pemerintahannya akan menggabungkan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Pajak Kementerian Keuangan menjadi entitas baru bernama Badan Pendapatan Negara (BPN).
Baca juga: Gimban Janji Gabungkan DJP dan Bea Cukai Jadi Badan Pendapatan Negara,
Oleh karena itu, DJP dan Bea Cukai akan digabung menjadi satu kesatuan, sehingga fokusnya hanya pada penerimaan negara saja, tidak perlu lagi memikirkan persoalan belanja, kata Gibran.
Dia mengatakan, BPN akan berada di bawah komando langsung Presiden Prabowo yang diharapkan dapat berkoordinasi dengan kementerian terkait.
Gibran menegaskan, BPN bisa meningkatkan rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) sehingga hasilnya bisa digunakan untuk membiayai perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya.
Dengan terbentuknya BPN, mereka berencana meningkatkan rasio penerimaan pajak terhadap PDB menjadi 23%, yang masih mendekati 10% dari angka saat ini.
Baca juga: Perlu Langkah Pembentukan Organisasi Pendapatan Negara
Rencana ini juga tertuang dalam dokumen visi dan misi Prabhu Gibran untuk pemilu 2024.
Sebulan sebelum pelantikan Prabowo-Jabran, Dewan Pakar TKN Prabowo-Jabran juga mengungkapkan kabinet akan memiliki Kementerian Pendapatan Negara.
“Saya berharap, Insya Allah ada Menteri Pendapatan Negara yang mengurusi perpajakan dan bea cukai. Jadi dipisahkan dari Kementerian Keuangan,” kata Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Jabran, Burhanuddin Abdullah, pada September lalu. 2024.
Dibatalkan
Namun, menjelang hari pelantikan, Menteri Bipnas saat itu, Suharso Menorfa mengungkapkan, Prabowo belum membentuk badan pendapatan negara.