Jakarta, sp-globalindo.co.id – Kejahatan tidak terbatas pada niat penjahat, tetapi juga tergantung pada peluang. Slang Bang Napi masih digunakan untuk menghindari kejahatan jalanan.
Kadang -kadang kita pulang di malam hari sebagai pengemudi dan dipaksa untuk berhenti dalam warna merah lampu lalu lintas saat jalan tenang. Dalam kasus seperti itu, sering terjadi mencuri mobil atau perampokan.
Jacarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menceritakan tentang mengemudi, ketika pengemudi dapat bangun ke tempat -tempat di mana pengemudi mencurigai penjahat jalanan mencurigai penjahat jalanan.
“Yang utama adalah mendekati area berbahaya dan mengendalikan kecepatan transportasi, ketika Anda mencapai titik yang sama (lampu merah) kami masih bisa bergerak,” kata Jusry di sp-globalindo.co.id, Minggu (5). ). / 1/2024).
Juisry menjelaskan perlahan dan berhenti, terutama dalam kondisi tenang, dan target penjahat jalanan yang paling ditargetkan.
“Karena kamu suka mobil yang berjalan perlahan sampai kamu berhenti. Jadi, misalnya, cobalah untuk menjaga kecepatan sampai Anda mencapai lampu merah untuk menghindari berhenti di persimpangan, “katanya. .
Baca Juga: Jadwal Penerbitan Revisi Tim MotoGP Honda 2025 pada awal Februari
Jusry mengatakan bahwa penjahat memiliki pekerjaan favorit mereka. Sebagian besar saham terjadi di persimpangan yang tenang.
“Masalahnya adalah bahwa jalannya penuh dengan mobil, tetapi ada sangat sedikit jumlah orang dan jumlah pejalan kaki sangat kecil. Karena para penjahat terlibat dalam mengambil tindakan,” katanya.
“Mereka menyukai jalanan yang tenang di malam hari atau gerakan mobil, tetapi di sekitar Anda sibuk dengan pejalan kaki,” kata Jusry.
Baca juga artikel ini: Berhati -hatilah agar mobil ini dapat menyebabkan polisi menangkap polisi.
Jusry juga memperingatkan pengemudi untuk terus melaju cepat tetapi tidak untuk menurunkan kecepatan. Mobil perjalanan lambat dapat dideteksi dengan tabrakan.
“Ketika kecepatannya rendah, orang dapat ditampilkan sebagai pengendara sepeda motor atau pejalan kaki. Namun, ketika kita berjalan dengan kecepatan tinggi, mereka biasanya tahu bahwa bahaya bisa besar karena mereka bisa besar.” .
“Jika kita bergerak perlahan, seseorang mungkin menuntut kompensasi, mengatakan bahwa seseorang telah dipukul dari tempat yang tidak terlihat,” kata Jusry. Dengarkan berita terbaik dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran whatsapp sp-globalindo.co.id, pilih umpan berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13ho3d. Pastikan aplikasi WhatsApp diinstal.