SP NEWS GLOBAL TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Lebanon Aman, Menlu Retno Kecam Serangan Israel
JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kepala Pusat Intelijen TNI (Kapuspen) Mayjen Hariyanto mengatakan seluruh anggota TNI yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon selamat pasca serangan Israel.
Seluruh prajurit TNI yang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan selamat dan menjalankan tugasnya sesuai peraturan Panglima Pasukan UNIFIL, kata Hariyanto dalam keterangannya, Jumat malam (10/11/2024).
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua prajurit TNI, EA dan NS mengalami luka ringan. Keduanya merupakan bagian dari UNIFIL, yang beroperasi berdasarkan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Baca juga: Indonesia mengutuk serangan Israel yang melukai dua prajurit TNI UNIFIL di Lebanon
“Insiden penyerangan Israel terhadap aset UNIFIL sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL untuk melakukan protes atau protes terhadap pihak-pihak yang dianggap melanggar amanat PBB 1701,” kata Hariyanto.
Dia mengatakan UNIFIL meminta semua pihak untuk menjamin pengendalian diri, rasa hormat dan keselamatan pasukan PBB di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri memperingatkan Israel
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengutuk serangan Israel yang melukai dua prajurit TNI yang bertugas sebagai penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Retno memperingatkan Israel untuk menjamin keselamatan personel PBB di zona konflik.
“Kami mengingatkan IDF (militer Israel) dan seluruh pihak akan kewajibannya menjamin keamanan personel dan properti PBB, serta selalu menghormati hak-hak PBB yang tidak dapat diganggu gugat,” kata Retno melalui pesan video, Jumat (10 Oktober). ./2024).
Retno menegaskan, penyerangan terhadap personel PBB merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Terluka di Lebanon dalam Serangan Israel. Jokowi: Iya, memang keadaan perang
Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati kesucian atau ketidakmungkinan melakukan campur tangan terhadap wilayah PBB dalam kondisi apapun.
UNIFIL juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
UNIFIL sebelumnya melaporkan bahwa tank Merkava Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menabrak menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon. Akibat penyerangan tersebut, dua anggota pasukan penjaga perdamaian mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.