DEPOK, sp-globalindo.co.id- PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Indonesia mendukung penuh rencana pemerintah yang menggunakan produk lokal sebagai kendaraan dinas kementerian.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat industri otomotif dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor.
Skema tersebut pertama kali diumumkan oleh Wakil Menteri Keuangan Angido Abimanyu. Dia mencontohkan Pindat Mang Kar yang memiliki volume komponen dalam negeri (TKDN) 70 persen, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menggalakkan penggunaan produk dalam negeri.
Baca Juga: Toyota perkirakan ekspor mobil buatan Indonesia turun tahun ini
“Bukan hanya mereknya saja, ini langkah positif jika komitmennya konsisten. Kalau kita fokus hanya pada merek non-material, kita bisa (impor mobil) ke masa lalu,” kata Nandi Julando kepada wartawan di kota bagian barat. depok. Jawa, Selasa (30/10/2024).
Wakil Direktur TMMIN Bob Azam juga senada dengan hal tersebut. Ia menekankan pentingnya implementasi janji ini secara konsisten dan transparan.
“Ini keputusan pemerintah dan kami siap mengikuti keputusan itu, apalagi kami membuat mobil dengan TKDN tinggi,” kata Bob.
Dan alih-alih bersaing untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dari “kue” yang ada, jelas Bob, fokusnya harus pada perluasan “kue” industri otomotif.
Baca juga: Risiko Keterlambatan Penggantian Sabuk Kemudi Mobil
“Jika kita bisa meningkatkan pasar dalam negeri, maka akan berdampak positif pada ekspor,” kata Bob.
Dengan dukungan pemerintah dan respon positif TMMIN, diharapkan industri otomotif Indonesia dapat tumbuh dan bersaing secara global.
Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat perekonomian lokal tetapi juga membuat masyarakat bangga mengetahui dan menggunakan produk lokal. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.