SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Transformasi Digital, Waskita Karya Terapkan AI dalam Penyelesaikan Proyek

sp-globalindo.co.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan serangkaian transformasi untuk menciptakan operasional unggul yang fokus pada kesehatan keuangan, tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan tata kelola, risiko dan kepatuhan (GRC).

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, strategi transformasi Waskita memiliki beberapa poin utama, antara lain turnaround bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, dan digitalisasi.

“Program kerja transformasional yang dijalankan Waskita dirancang untuk mendukung fokus perusahaan. “Melalui strategi ini diharapkan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

Program transformasi yang telah dilakukan terutama Komite Manajemen Risiko yang bertujuan untuk menilai risiko dan kelayakan suatu proyek, sebelum Waskita mengajukan penawaran atau mengambil alih suatu proyek.

Baca juga: Waskita Beton Pabrik 674 Trembesi di Cisarua

Melalui komite ini, seluruh bidang mulai dari manajemen risiko, tim produksi, teknis, keuangan, hingga hukum mengamati suatu proyek dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil keputusan akhir.

“Dengan demikian, keputusan pemilihan proyek menggunakan perspektif manajemen risiko yang komprehensif, dan potensi risiko yang mungkin timbul dapat dimitigasi lebih awal,” kata Ermy.

Kedua, di bidang operasional dengan mengintegrasikan inovasi Building Information Modeling (BIM), analisis dan pengembangan program sistem (ERP) dari enterprise resource Planning (SAP) dan terakhir Planning System (LPS).

Saat ini, kata Ermy, Waskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut.

Baca Juga: Bendungan Temef karya Waskita Karya siap tutupi lahan seluas 4.500 hektare

“Integrasi ketiga sistem ini diharapkan dapat membantu pengendalian biaya dan waktu sehingga tercipta efisiensi,” ujarnya.

Ketiga, Waskita menggunakan teknologi WISENS (Waskita Intelligent Sensing System) Artificial Intelligence (AI) di beberapa proyeknya agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.

Salah satunya AI Pavement Crack Detection bertujuan membantu Waskita mendeteksi objek kerusakan jalan sekaligus target nihil kegagalan proses konstruksi atau nihil kegagalan konstruksi.

Melalui sistem ini dapat dilakukan penghitungan jumlah kerusakan secara otomatis sehingga dapat menunjang pemeriksaan dan pemantauan aset jalan tol, sehingga waktu pengerjaan dapat dilakukan 40 persen lebih cepat, kata Ermy.

Baca Juga: Restrukturisasi Waskita Karya untuk Revitalisasi Perusahaan

Kemudian, pemeriksaan alat pelindung diri (APD) AI sebagai upaya meminimalisir kecelakaan kerja atau nihil korban jiwa.

Sebagai upaya penguatan GRC, lanjut Ermy, Waskita meningkatkan maturitas penerapan manajemen risiko dan menyusun roadmap perbaikan ke depan, sesuai hasil penilaian indeks maturitas risiko Badan Pengawasan dan Pembangunan Keuangan (BPKP).

Perseroan juga melakukan beberapa Audit Pengawasan, guna memenuhi standar kualitas operasional beberapa Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *