Washington, DC, sp-globalindo.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump pada Rabu (27 November 2024) menunjuk pensiunan Jenderal Keith Kellogg sebagai utusan khususnya untuk Ukraina-Rusia.
Kellogg juga memegang beberapa posisi selama masa jabatan pertama Trump. Kini dia ditugaskan mengakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung selama 2,5 tahun.
“Saya senang mencalonkan Jenderal Keith Kellogg untuk menjabat sebagai Asisten Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia,” Agence France-Presse mengutip ucapan Trump di media sosial.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Tembak 5 Tentara yang Menyerah
Dia menambahkan, “Keith telah memimpin karir militer dan bisnis yang cemerlang, termasuk bertugas di posisi keamanan nasional yang sangat sensitif selama pemerintahan pertama saya.”
Kellogg, 80, juga menulis makalah akademis awal tahun ini yang mendesak Washington untuk menggunakan bantuan militer ke Ukraina untuk mendorong perundingan perdamaian.
“Amerika Serikat akan terus mempersenjatai Ukraina dan memperkuat pertahanannya untuk memastikan bahwa Rusia tidak meningkatkan atau melakukan serangan lebih lanjut setelah gencatan senjata atau perjanjian perdamaian,” katanya dalam dokumen penelitian dari Institute for American Priorities, sebuah wadah pemikir Trump. .Jangan lakukan itu.” , ,
Namun, bantuan militer AS ke Ukraina di masa depan akan mengharuskan Ukraina berpartisipasi dalam perundingan damai dengan Rusia.
Baca juga: Amerika Akan Letakkan Ranjau di Ukraina, Kemungkinan Pelanggaran Kesepakatan Delegasi Ukraina Kunjungi Korea Selatan, Minta Bantuan Senjata
Kellogg memegang beberapa peran selama masa jabatan pertama Trump, termasuk menjabat sebagai kepala staf di Dewan Keamanan Nasional dan penasihat keamanan nasional untuk Wakil Presiden Mike Pence.
Pada bulan Juli 2024, Kellogg mengatakan kepada VOA di konvensi Partai Republik bahwa pilihan Ukraina sudah jelas.
“Jika Ukraina tidak mau bernegosiasi, tidak apa-apa, tapi terimalah kenyataan bahwa kota Anda akan mengalami kerusakan besar, terimalah kenyataan bahwa anak-anak Anda akan dibunuh, terimalah kenyataan bahwa Anda tidak dapat menampung 130.000 orang. Anda akan kalah. , Anda akan kehilangan 230.000 orang – 250.000 orang,” dia memperingatkan.
Baca juga: Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 188 drone dalam satu malam, rekor tertinggi. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.