JAKARTA, KUDAS.COM – Ratusan guru di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (ASN) Ratusan guru (Kemendikti Sunk) (Mono), Jakarta Tengah, Senin (3 Desember 2012).
Mereka telah menunjukkan semua pakaian, dan bendera merah memiliki banyak berita utama promosi besar.
Acara baru -baru ini bertanya tentang laporan Order (TUCI) setelah mengusulkan guru ASN.
“Guru Tukin, Os Kemenkik Saina menulis sebagai ‘Rentek’,” tulis The Advertiser.
Baca: Guru demonstrasi Tukin tidak cair, dan juga memahami dinding ASN
“Semarjaya. Jangan percaya tagihan sebelum memasukkan akun, ”kata judulnya.
Selain panel iklan besar, itu direkam dalam wadah kardus besar yang dapat ditempatkan di depan tepi leher.
Di depan kotak tambahan adalah tim tambahan, tim dengan ayam tanpa akhir.
“Di mana melakukannya. Dimana saya bisa mendapatkan. Saya bertarung.
“Berjuang untuk Wahyu (x). Berjuang untuk tucin (?), ”Tulis gelar lain.
Ketua Koordinator Nasional Indonesia (SORN) mengatakan kepada ketua persatuan urusan sosial Indonesia Anggun Glame Vlaces dari Union Urusan Sosial Indonesia. Sekitar 300 guru dari Indonesia berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Baca: Masalah Guru Demonstrasi Tuckin, Kemeankendi: Karng Marvah Asn
Jadi kami sekitar 300 guru dari Indonesia, Acheska, Papua, di mana pemerintah menuntut hak kami sejak 2020, “Senin, setelah Senin.” Permintaan untuk dosen
Setidaknya dua permintaan dibuat untuk tindakan ini.
Pertama -tama, pastikan pemerintah pada tahun 1125 1125 Masalah sosial telah diberikan kepada dosen dengan tunjangan pemeliharaan administrasi sauna, lalu pastikan itu dikuasai sampai ditransfer ke akun.
Sejauh ini, 2,5 triliun kementerian dengan hanya 30.000 guru dengan Tukin.
“Kementerian mengatakan mereka memiliki 2,5 triliun.
Baca juga: Asn Teacher Kemaning mengancam pemogokan nasional jika Tukin tidak pernah memiliki cairan
Permintaan kedua adalah pemerintah 2020-2024. Mereka belum diterima untuk menuntut agar Tucin dapat membayar segera.
Menurut Patemo, karyawan lain telah diproses karena mereka diperlakukan dengan diskriminasi karena karyawan lain memiliki keuntungan lain kecuali guru yang telah bekerja di tingkat tinggi.
Guru pelayanan dan lembaga lain tidak memiliki masalah.
“Selama waktu ini, karyawan lain, kementerian lain, kementerian lain, dan kemudian bekerja di kampus, seperti laboratorium, pustakawan, komputer dan kota. Mengancam pemogokan nasional
Menurut rencana itu, guru bukan milik aspirasi Tuechin, dan guru menjalankan serangan nasional.
Juga: ambil tuccin dalam cairan Tukein di Sumatra barat ke Papua