SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Uji Coba Makan Bergizi di Yogyakarta, Siswa Dapat Lauk Daging Sapi dan Susu Fortifikasi

SLEMAN, sp-globalindo.co.id – Uji coba Program Pangan Gratis (MBG) dilakukan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Bantul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program percontohan MBG direncanakan selama tiga bulan dan melibatkan sekitar 2.000 siswa PAUD, TK, dan SD di Kabupaten Bantul dan Sleman.

Uji coba program pangan bergizi ini diinisiasi oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Indonesian Food Security Review (IFSR), bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Manusia Indonesia (YPCII) dan UMB Boga dengan mengusung tema pangan bergizi. Untuk versi lanjutan.

Baca selengkapnya: Pakar: Makanan bebas nutrisi harus sesuai dengan isi piring saya

Uji coba makanan bergizi khusus ini difokuskan pada empat pilar, yaitu pemberian makanan bergizi lengkap dengan susu bubuk fortifikasi kombinasi zat besi dan vitamin C, edukasi gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mendukung konsep zero. -limbah. . Dengan menyediakan peralatan pengolahan sampah, seperti pelatihan dan pengukuran dampak sosial ekonomi masyarakat.

Pilot launching program gizi lanjutan ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, Sleman, DIY, Rabu (13/11/2024). Pada kegiatan ini para siswa mendapatkan makanan bergizi antara lain nasi sebagai sumber karbohidrat, protein dari telur puyuh goreng dan daging, serta dilengkapi dengan sayur dan buah. Anak-anak tampak bersemangat menikmati porsi makanan yang disiapkan.

Selain makan siang, siswa SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 juga mendapat susu hangat sebanyak 1 gelas setiap harinya. Menariknya, susu yang diberikan kepada siswa tersebut bukan dalam kemasan, melainkan dalam gelas stainless steel yang dicuci atau disterilkan untuk digunakan kembali.

Ayi Suryatiani, guru SD Muhammadiyah Ambarketawang 2, mengatakan uji coba program makan sehat ini membawa banyak manfaat bagi siswa, di antaranya pengenalan berbagai jenis makanan, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serta buah-buahan dan sayur-sayuran.

Keuntungan lainnya adalah mengajarkan anak untuk menggunakan PHBS diantaranya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memilah sisa makanan untuk dikumpulkan di tempat sampah (LOSIDA).

Baca selengkapnya: Kesiapan Pemerintah Laksanakan Program Pangan Gratis 2025 Sri Sultan HB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono Suhirman, M.Pd, mengapresiasi uji coba makanan bergizi tersebut. Selain itu, tingkat ekspresi di Indonesia masih tinggi.

Data menunjukkan Indonesia masih memiliki tantangan gizi yang serius. Menurut SSGI (Survei Status Gizi Indonesia), angka obesitas di Indonesia masih berada pada level 21,6 persen pada tahun 2022 dan 21,5 persen pada tahun 2023. Penurunannya cepat. besaran “Larangan ini merupakan upaya memperbaiki keadaan gizi nasional,” kata Suhirman.

Ia menambahkan, pemberian pemerataan akses pangan bergizi sesuai misi pemerintah harus melibatkan pemangku kepentingan. Dan semoga program pangan bergizi ini juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Program pangan dan gizi menggerakkan seluruh elemen masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Bapak Dadang Henthalanda, Wakil Kepala Badan Pengarah dan Pengawasan Organisasi Gizi Menginformasikan kepada negara bahwa: program pangan eksperimental pangan modern dapat menjadi masukan bagi pelaksanaan program, Serta memberikan nutrisi yang baik.

Dalam hal ini, Dadang berharap ada evaluasi terhadap percobaan MBG agar kedepannya proyek ini melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Silakan dibuatkan laporan hasil percobaan ini untuk evaluasi pelaksanaan proyek, karena ke depan tidak hanya Badan Gizi Nasional saja, tapi juga pihak lain, agar semua bisa berpartisipasi”. Romo Hendrayudha.

Pak Dadang menjelaskan, proyek MBG dapat menggalang banyak pihak untuk berpartisipasi, mulai dari pemerintah, organisasi CSR, hingga UMKM penyedia pangan yang dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Jenderal TNI (Purn) Dadang mencontohkan, sebuah dapur mampu menampung 47 pekerja.

Menurut Pak Dadang, para peternak dan peternak juga akan merasakan manfaat dari program pemberian pakan bergizi karena mengutamakan bahan baku lokal. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *