sp-globalindo.co.id – Unique Global melaporkan minggu ini bahwa Google Maps membantu memecahkan misteri pembunuhan di Spanyol dan mobil listrik buatan dalam negeri pertama di Malaysia sedang dijual.
Sementara itu, kota-kota di Jepang akan mengumumkan nama-nama mereka yang melanggar aturan membuang sampah sembarangan.
Berikut rangkuman artikel Unique Global Minggu (15/12/2024) hingga Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga: Adik Paul Pogba dipenjara tiga tahun dalam kasus perampokan 1 Malaysia meluncurkan mobil listrik pertama produksi dalam negeri e.MAS 7
Produsen mobil Malaysia Proton pada Senin (16/12/2024) meluncurkan mobil listrik buatan dalam negeri pertamanya.
Inisiatif ini sejalan dengan janji pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di jalan raya.
Proton, yang didukung oleh raksasa mobil Tiongkok Geely, meluncurkan e.MAS 7 di Pusat Perdagangan dan Pameran Internasional Malaysia di Kuala Lumpur.
Baca selengkapnya. 2. Sebuah kota di Jepang akan mempublikasikan nama-nama orang yang melanggar peraturan membuang sampah sembarangan
Di Jepang, polusi bukan hanya terjadi sehari-hari. Memilah sampah rumah tangga adalah tugas yang kompleks. Jepang mempunyai peraturan membuang sampah sembarangan yang paling ketat di dunia.
Di Fukushima, peraturannya akan lebih ketat. Mulai bulan Maret, identitas pelanggar peraturan membuang sampah sembarangan akan diungkapkan untuk mendorong kepatuhan.
BBC melaporkan bahwa Balai Kota Fukushima akan memeriksa kantong sampah yang dianggap melanggar praktik pembuangan sampah, seperti kantong yang tidak disortir dengan benar atau melebihi batas ukuran, dan dalam beberapa kasus akan mengungkap identitas pihak berwenang. pelanggar aturan.
Baca selengkapnya.
Baca Juga: Pria Jepang Masuk ke 1.000 Rumah untuk Menghilangkan Stres Kisah Hasan Ali Modal Rp 116 Juta Eropa, Penipuan dan Tenggelam di Laut
Hasan Ali, seperti banyak orang di desa kecilnya di provinsi Punjab, Pakistan, bermimpi untuk pergi ke Eropa.
Pria berusia 23 tahun itu bahkan ingin meninggalkan istri dan dua putranya yang masih kecil di Benua Biru, dekat kota Gujrat demi kehidupan yang lebih baik.
Namun, perjalanannya lebih lama dari perkiraan. Setelah mengumpulkan ratusan juta rupee untuk berangkat, Hasan justru diuji dan ditenggelamkan di Laut Mediterania.
Baca selengkapnya.