SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Urgensi Keselamatan Berlalu Lintas Dalam Kurikulum Nasional

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Kebutuhan akan usulan untuk memasukkan pendidikan keselamatan lalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia semakin meningkat.

Hal ini disebabkan peningkatan angka kecelakaan lalu lintas yang tidak mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

Joko Setijovarno, sarjana dari Program Studi Teknik Sipil Unica Suegijapranata menjelaskan pentingnya pendidikan keselamatan lalu lintas sejak dini.

Baca Juga: Foto Toyota Innova Zenix Pakai Fogger Belakang

Ditulis pada Minggu (12/1/2025), ia mengatakan, “Pengguna jalan dan pengemudi generasi baru harus diajarkan keselamatan jalan sejak dini agar disiplin dan bertanggung jawab. untuk membentuk.”

Joko menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia cukup memprihatinkan, dengan korban terbanyak berusia antara 15 dan 19 tahun (24 persen) dan 20 dan 24 tahun (20 persen).

Ia mencontohkan: Setiap tahun, ribuan orang meninggal di jalan raya, banyak orang terluka dan terbunuh, dan hal ini berdampak signifikan terhadap kehidupan perekonomian. Ada orang.

Baca Juga: Video Dubes Sheila 7 Naik Vespa Sayang, Harga Vespa tua sangat bagus.

Joko juga saat ini menjabat Wakil Presiden Bidang Pemberdayaan dan Pembangunan Daerah Asosiasi Transportasi Indonesia Pusat (MTI).

Keselamatan lalu lintas dan transportasi jalan berarti manusia, saat melakukan perjalanan. kendaraan Suatu kondisi yang melindungi seluruh masyarakat dari kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor jalan dan/atau lingkungan. menjadi

Di sisi lain, Pelatihan keselamatan transportasi untuk mencegah risiko cedera dan kecelakaan; Berfokus pada menghindari atau mengatasi.

Edukasi ini dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran bertransportasi masyarakat, khususnya pada usia muda, kata Joko.

Baca Juga: Surat Izin Mengemudi dan STNK yang Lupa; Bolehkah aku membawanya pulang dulu?

Melihat contoh Jepang, ia menjelaskan bahwa pada tahun 1970-an, negara tersebut mempunyai tingkat kecelakaan yang tinggi.

Namun Jepang telah mampu menciptakan budaya keselamatan lalu lintas melalui pendidikan yang efektif, dan jumlah kecelakaan lalu lintas telah menurun secara signifikan.

“Pada tahun 1970, 16.765 orang meninggal di jalan raya. Setelah itu, pemerintah Jepang berusaha menjadikan jalan raya Jepang sebagai jalan raya teraman di dunia. Kurangi jumlahnya.”

Baca: Lupa SIM Anda; Bolehkah saya menunjukkan SIM digital Anda atau salinannya?

Setelah 33 tahun, jumlah kematian di jalan raya di Jepang telah menurun secara signifikan, mencapai 8.632 pada tahun 2003, penurunan sebesar 50,34 persen.

Meskipun ada kampanye keselamatan jalan raya yang besar, jumlah mobil di jalan saat ini hampir lima kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu, namun angka kematian terus menurun. Itu tahun 1970.

Misalnya, Angka kematian turun menjadi 2.839 pada tahun 2020, kemudian turun lagi menjadi 2.636 pada tahun 2021 dan 2.618 pada tahun 2023.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Baru Saat Beli Mobil Bekas Penjual meminta uang muka.

Joko mengatakan, “Indonesia tidak lambat dalam memasukkan pendidikan keselamatan lalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan. Tujuan kurikulum ini adalah untuk menciptakan pengetahuan dan etika lalu lintas untuk semua umur. Kini sedang mengalami kemunduran.”

Saya berharap generasi muda memahami pentingnya keselamatan jalan raya.

Pada akhirnya, Kurikulum keselamatan lalu lintas dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa SD hingga SMA. Dengarkan berita terbaru dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *