SP NEWS GLOBAL Usai Yahya Sinwar Tewas, Hizbullah Bakal Tingkatkan Perang dengan Israel
BEIRUT, sp-globalindo.co.id – Pasca tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam serangan Israel, Hizbullah pada Jumat (18/10/2024) menyatakan akan meningkatkan perlawanannya terhadap Israel.
Sinwar diketahui menjadi dalang serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas kemudian memicu perang di Gaza.
Saat Israel menyerang Gaza pada Rabu (16/10/2024), Israel mengaku telah membunuh Yahya Sinwar.
Baca juga: Israel Rilis Rekaman Drone yang Konon Tunjukkan Detik-detik Kematian Yahya Sinwar
Seperti diberitakan Reuters, para pemimpin Barat mengatakan kematiannya menandai berakhirnya konflik.
Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang akan terus berlanjut sampai sandera yang ditahan oleh tentara Hamas dikembalikan.
Hari ini kita harus menyelesaikan masalah ini. Hari ini kejahatan telah menerima konsekuensinya, namun tugas kita belum selesai, kata Netanyahu dalam pernyataan video yang direkam setelah kematian tersebut dikonfirmasi pada hari Kamis.
“Para sandera yang terhormat, saya katakan ini adalah momen kritis dalam perang. Kami akan terus mengerahkan kekuatan penuh sampai semua rakyat Anda, orang-orang yang kami cintai, kembali ke rumah,” kata Netanyahu.
Sinwar, yang ditunjuk sebagai pemimpin umum Hamas setelah pembunuhan pemimpin politik Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli, kemungkinan besar bersembunyi di terowongan yang dibangun oleh Hamas di bawah Gaza selama dua dekade terakhir.
Namun dia terbunuh pada Rabu dalam baku tembak di Gaza selatan oleh pasukan Israel yang awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah merebut musuh utama negara mereka, kata para pejabat Israel.
Militer merilis video drone yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai Sinwar, duduk di kursi berlengan dan tertutup debu di dalam bangunan yang hancur.
Hamas sendiri belum berkomentar, namun sumber di dalam kelompok tersebut mengatakan mereka telah melihat tanda-tanda pasukan Israel membunuh Yahya Sinwar.
Namun, Iran tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa pembunuhan itu akan mengubah dukungannya.
“Semangat perlawanan akan diperkuat setelah kematian Sinwar,” kata misinya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Kamala Harris: Kematian Yahya Sinwar Jadi Kesempatan Akhiri Perang di Gaza
Hizbullah juga menolak, mengumumkan transisi ke fase baru dan peningkatan konfrontasi dengan Israel.
Tentara Israel mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah membunuh Muhammad Hassin Ramal, seorang komandan Hizbullah di wilayah Tayibe di Lebanon selatan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.