Jakakarta, sp-globalindo.co.id – Komisi Korupsi (CPK) di West Java Bandung telah dicari beberapa tempat untuk menyelidiki kasus -kasus pengembangan regional Bontan di Java Barat dan Bank atau Bank atau Bantan Regional Development pada hari Senin.
Salah satu tempat yang ditemukan oleh inspektur adalah rumah mantan gubernur Java Barat Ridwan Camille, Bandung, Jawa Barat.
“Don’t Do”, “kata wakil presiden CPK Fitro Rokahayanto mengatakan kepada Compass.com.
CPK belum menentukan House of Ridwan Camille mana yang telah dicari. Diketahui bahwa Ridwan Camilli memiliki dua rumah di Bandung.
Baca Juga: Rumah Suara Rumah Ridwan Camillie Terkait dengan CPK Home BBC Case
Rumah pertama adalah Yalan Gununang Kenkana, RT 06 RV06, Fiamboot Village, Sydrop, Bandung City. Rumah kedua adalah Yalan Sigadung Selger, penelepon Sibuning, Kota Bandung atau “rumah botol” yang disebut SO.
Ketika tim sp-globalindo.co.id mengunjungi dua rumah pada Senin sore, situasinya relatif tenang. Tidak ada petugas keamanan yang ditempatkan. Demikian pula, Ridwan Camille, yang tidak ditampilkan sampai jam 9 malam.
Hanya ada mobil Toyota Alford hitam yang ditinggalkan oleh Ridwan Camille untuk vib 20,12. Namun, tidak pasti apakah Ridwan Camille ada di dalamnya atau apakah itu karena kondisi gelap mobil.
Baca Juga: Di CPK House Sounds House of Ridwan Camille BBC Case, lima tersangka memutuskan untuk berbicara kertas
Namun demikian, Ridwan Camille belum membuat pernyataan melalui kertas yang didistribusikan oleh karyawannya.
Pertama, ia mengkonfirmasi bahwa rumahnya ditemukan di BSB Bank, yang sedang menyelidiki CPK.
Kedua, tim CPK juga menunjukkan surat penugasan resmi untuk melakukan tugasnya.
“Dan kami sangat kooperatif sebagai warga negara yang baik dan akan mendukung/membantu tim CPK secara profesional,” kata pernyataan itu.
Namun, mereka mengatakan bahwa informasi tambahan yang terkait dengan proses hukum yang dilakukan dalam CPK tidak dapat disediakan.
“Kami tidak dapat menyalip tim CPK dalam memberikan hal -hal terkait lainnya. Silakan tekan orang langsung ke tim CPK,” Emil menyimpulkan dalam surat itu.
Secara terpisah, juru bicara CPK Tesa Mahardika Sugate, dalam hal ini, telah menunjuk lima tersangka.
Dia mengatakan CPK akan segera mengumumkan hasil konstruksi dan pencarian kasus minggu ini.