JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Sebuah video yang memperlihatkan sikap arogan seorang pengemudi mobil terhadap pengguna jalan lain menjadi viral di media sosial. Rekaman tersebut diunggah akun Instagram @merapi_undercover pada Sabtu (11/9/2024).
Dalam tayangan tersebut, pengemudi mobil tersebut pertama kali terlihat hendak melaju di sudut Masjid Ash Shiddiki, Demangan Kidul, belakang pusat perbelanjaan Lippo, Kota Yogyakarta. Namun di saat yang bersamaan muncul dua pengendara sepeda motor.
Baca juga: Masalah Bus Listrik di Indonesia
Pengendara mobil yang kaget saat berpapasan dengan pengendara sepeda motor tak terima dan langsung melakukan tindakan arogan dengan memukul dan membuang kunci mobil.
“Hanya karena (takut) saya melewatinya di tikungan, pengendara mobil yang sombong itu menabrak pengendara sepeda motor lalu mengambil kunci sepeda motor,” demikian keterangan akun tersebut.
Video tersebut pun menuai reaksi sejumlah netizen yang kesal dengan tindakan arogan pengemudi mobil tersebut.
“Pencatatan barang bukti, nomor plat, otopsi. Tetap semangat ya kakak,” tulis komentar di akun @sasapreo.
“Masyarakat yang mempunyai mobil perlu mempersiapkan hati dan pikiran. Bukan hanya kekayaannya saja yang kaya, namun juga hati dan pikirannya. Benar atau salah, kendaraan besar tetap diutamakan dibandingkan mobil kecil. Kecuali dalam keadaan darurat. Nah, ini adalah mobil satu arah untuk Anda gunakan sendiri. Itu adalah tikungan yang tajam. Jika ingin marah, saya tidak perlu menggunakan kekerasan. Sama sekali tidak. Terharu,” tulis akun @hendro_wijayanto.
Menanggapi video tersebut, Direktur Pelatihan Safety and Security Consultant Indonesia (SDCI) Soni Susmana mengatakan, setiap pengemudi harus bersikap defensif saat berkendara untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Mobil listrik Hyptec HT menyasar konsumen di kota besar
“Mengemudi defensif mengajarkan pengemudi bagaimana merespons persimpangan secara etis. Memperlambat, memperhatikan dengan cermat, dan berhenti merupakan tindakan proaktif untuk meminimalkan risiko bahaya. “Jika aturan ini dipatuhi, konflik tentu bisa dihindari,” kata Sony saat dihubungi. oleh sp-globalindo.co.id, Sabtu (11/9/2024).
Soni melanjutkan, jika salah satu pihak merasa diremehkan, sebaiknya pihak lain melakukan tindakan bijak dengan menyapa.
“Jangan bereaksi jika bertemu dengan pengemudi yang agresif, hindari saja dan catat sebagai bukti untuk dilaporkan ke polisi,” kata Soni.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.