SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Video Toyota Avanza Ringsek Usai Tabrakan, Efek Crumple Zone

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil Toyota Avanza membungkuk di depannya setelah menabrak mobil yang berhenti di depannya.

Video ini diunggah oleh akun Instagram bernama @jakut.info. Dalam tayangan tersebut, pengemudi Toyota Avanza itu dituding mengemudi sambil menggunakan ponselnya, hingga banting setir dan menabrak mobil di depannya.

Namun di kolom komentar, hanya sedikit netizen yang salah fokus pada kualitas mobil yang dinilai tidak banyak berpengaruh.

Baca juga: Penyebab Kerusakan Modul Elektronik pada Mobil

“Avanza baru kok langka banget? Tiba-tiba radiatornya rusak,” komentar @damasfatih.

“Mobilnya bisa langsung hancur,” kata akun @momy_gigis.

Ada gigi, air radioaktif langsung bocor, komentar @syhellanatalia.

Sekadar informasi, sebagian besar mobil modern kini sudah menggunakan teknologi bernama crumple zone. Tentunya fitur ini membuat bagian depan mobil lebih mudah terlindas meski benturannya tidak parah.

Berbeda dengan mobil-mobil bekas di masa lalu yang disebut “lebih banyak badak”. Sehingga ada anggapan bahwa mobil masa kini mudah rusak karena kualitas peralatan yang buruk, meskipun kerusakan tersebut disengaja.

Dibandingkan mobil lawas, bodinya dinilai lebih kokoh dan kokoh karena tidak menggunakan teknologi crumple zone, kata Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, saat dihubungi Kompas com, Rabu (9/9). . /2018). 10/2024).

Menurut Muchlis, bagian depan dan belakang kendaraan yang layak tabrakan memiliki permukaan berbeda dengan tingkat kekakuan berbeda sehingga efektif meredam benturan.

Oleh karena itu, efek penyerapan energi tubuh mengurangi perubahan bentuk rumah, kata Muchlis.

Sementara itu, Manajer Humas PT Toyota Astra Motor (TAM) Philardi Sobari mengatakan, kawasan yang mengalami masalah kemacetan lalu lintas penting untuk produksi mobil.

Baca Juga: Nissan Recall 23.887 Unit EV Akibat Baterai Rusak

“Karena pada tahap lanjutan, para insinyur tidak hanya fokus menjadikan sasis sebagai basis kendaraan yang kuat dan bertenaga, tetapi juga harus mampu memberikan perlindungan terbaik bagi penumpangnya,” kata Philardi.

Dengan adanya area keruntuhan yang akan mulai rusak jika terjadi kecelakaan, energi kinetik tidak akan mencapai kabin sehingga penumpang dapat bertahan hidup.

Meski demikian, Philardi juga mengatakan, permasalahan tersebut tidak bekerja sendiri dalam memberikan perlindungan kepada penumpang.

Namun juga terintegrasi dengan perangkat lain yang berguna atau fungsional seperti airbag dan Toyota Safety Sense, kata Philardi. Dengarkan berita terbaru dengan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *