sp-globalindo.co.id – Video Tiktok viral Dr. Eka Ananda. Diduga hal itu disengaja agar penyidik dan dokter terkait virus corona baru sedang diidentifikasi.
“Ilmu baru, merawat pasien virus corona bisa jadi pertanda,” demikian bunyi pernyataan dalam video di akun Tiktok @ekaananda03, Minggu (19/1/2025).
Sebelumnya, video Doktif menjadi headline saat melawan Instagram ternama dan pengusaha skincare Shehra Saukia.
Shera disebut-sebut melakukan aksi besar-besaran di Doktif saat meninjau hasilnya saat siaran langsung di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga: Menggabungkan Laser dan Skin Booster untuk Mengobati Bekas Jerawat Apakah Saya Akan Mendapat Bopeng Akibat COVID-19?
Unggahan Eka sontak menarik perhatian banyak pihak, termasuk para profesional medis lainnya.
Mereka menyayangkan Direktur Athena Beauty Clinic Makassar yang mengejek rekan-rekannya tanpa memberikan edukasi yang layak kepada masyarakat.
Itu adalah Dr. Ayman Alatas, ahli mikrobiologi klinis yang tinggal di RSUPN, salah satu yang mengkritisi pendapat Eka. Cipto Mangunkusumo juga seorang influencer.
Jujur saja, agak sedih melihat petugas kesehatan membuat konten yang intinya mengatakan mereka baru mengetahui bahwa virus corona bisa menyebabkan bopeng, kata Eyman dalam video Tiktok @aymanalts, Senin (1 Oktober 2025). ).
Ayman mengatakan Eka perlu memahami kerja para tenaga kesehatan (Nake), khususnya mereka yang berada di garda depan pandemi COVID-19.
Pada saat itu, petugas kesehatan dapat bekerja berjam-jam dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), termasuk masker N95, untuk melakukan tes.
Baca juga: 10 cara menyembuhkan bekas jerawat secara alami
“Saya kebetulan bekerja di masa pandemi COVID-19, terutama sebagai residen medis yang merawat puluhan, bahkan ratusan pasien swab setiap harinya,” kata Eyman.
N95. Kamu pasti tahu seperti apa rasanya masker N95 kan? Masker N95 dilapisi sesekali. Selain itu, kelembapan dan kekencangannya rumah itu topeng…,” ucapnya.
Ayman menjelaskan, COVID-19 secara tidak langsung menyebabkan tenaga kesehatan menderita.
Faktor-faktornya antara lain berapa lama masker dipakai, seberapa pas masker, seberapa lembap kulit, dan apakah Anda berjerawat.
“Kalau kena jerawat apa jadinya? Menjadi bekas luka dan akhirnya kantong,” jelasnya.
Dr. Dr. M. Eko Irawanto, Sp.KK tampil.
Ia mengatakan, jerawat yang meradang menjadi penyebab utama bopeng.
Soal Covid-19, dulu hampir semua orang, termasuk tenaga medis, menggunakan masker, kata Eco kepada sp-globalindo.co.id, Selasa (21 Januari 2025).
Dokter spesialis kulit dan kelamin ini melanjutkan, “Penggunaan masker dapat menyebabkan munculnya jerawat, termasuk jerawat yang meradang. Jerawat yang meradang bisa menimbulkan bopeng. “
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Cacar Secara Alami dan Medis Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.