Jakarta, compas.com-viral video di media sosial yang menunjukkan sejumlah mobil dahatsu, kerusakan mesin. Ini seharusnya menggunakan Bahan Bakar Pertamax (BBM).
Catatan ini banyak dibahas di jejaring sosial setelah mengunduh @araitulaki, Minggu (24.1.2024).
Dalam pameran, wanita itu melihat bagaimana dia mengeluh tentang kerusakan filter dan pompa bensin mobilnya setelah menggunakan Pertamax.
Menurut wanita itu, ada delapan mobil yang berurusan dengan masalah serupa hanya dalam satu lokakarya, dan ada sepuluh mobil sehari sebelumnya.
Baca Juga: BYD akan mengarah ke plot baru di Indonesia
“Pompa gas ini dihancurkan sampai lumut rusak. Bahan bakar ini harus dilemparkan, pertamax. Kasus lain sama dalam seminar ini, di Dahatsu Cibinong, juga rusak, pompa diambil, ya Tuhan,” kata wanita itu.
Dalam menanggapi hal ini, Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan dan Komunikasi Perusahaan PT Astra Dahatsu Motor (ADM) mengatakan dia masih menyelidiki masalah video viral.
Jadi partainya tidak dapat mengkonfirmasi penyebab pasti kerusakan pada filter bensin dalam catatan media sosial. Berhenti membeli pertamax ????
Banyak kendaraan yang dipertimbangkan di gudang mobil diamati pada mobil Republik, rusak oleh pompa gas yang dievaluasi dengan kualitas BBM busuk pertama !!
Ini adalah informasi dari satu seminar, bukan seminar yang sama dan konsumen lainnya!
Hai? @Permamin? , Apakah ada penjelasan ?????? pic.twitter.com/3wru6jua1q – Tahomoman ™? (@Araitulaki) 24 November 2024
“Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh.
Pertin telah meminta maaf
Sementara itu, PT Permin (Persero) meminta maaf atas kecelakaan yang menyebabkan kerusuhan publik, mengikuti video viral yang menunjukkan sejumlah mobil, mesin yang diduga merusak penggunaan Pertamax (BBM).
“Kami mohon maaf atas insiden ini. Studi kualitas produk masih dilakukan sejak minggu lalu, termasuk pilihan produk yang dapat diperiksa di Lemigas,” kata Sekretaris Perusahaan Pertamin Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Baca Juga: Kartu Pelaporan Hijau Dijual BYD di Indonesia dan Malaysia
Selain permintaan maaf, pertamin menjamin bahwa itu akan mendukung transparansi selama penyelidikan. Perusahaan juga berusaha untuk memberikan kejelasan dan keputusan sesegera mungkin.
“Dia masih menyelidiki karena ada pembatasan pada mesin merek dan jenis tertentu, jadi kami masih belajar. Kami masih melakukan pelacakan kendaraan,” kata Hepi. Lihat berita tentang fraktur dan berita pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih akses saluran utama untuk whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbpzjzrk13ho3d. Pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp.