SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Wacana Kampus Boleh Kelola Tambang Dinilai Dapat Timbulkan Konflik

Jakarta, kombas.com -Trubus Rahardiansyah Observatorium Kebijakan Publik dan Lisensi Manajemen Pertambangan untuk universitas mudah dikonflik.

Karena ada berbagai reformasi di Indonesia, ada universitas yang menerima poin penambangan, dan beberapa memiliki potensi konflik.

Trubus Rabu (23 Januari 2012) mengatakan kepada sp-globalindo.co.id: “Ada beberapa jenis lembaga ketiga universitas negeri (PTN) ke PTN BH, seperti Blus, UI, ITB dan UGM.”

“Tak perlu dikatakan bahwa universitas swasta (PT) pada dasarnya valid. Jika universitas memiliki kemampuan untuk mengelola tambang, potensi ini sangat bertentangan jika semua universitas tidak setuju.”

Baca Juga: Tambang Tambang

Trubus berpikir bahwa universitas diberi wewenang untuk menyediakan tambang untuk menyediakan dana independen ke kampus sehingga universitas tidak bermitra dengan anggaran negara.

Namun dia ingat bahwa tahap ini dapat menyebabkan tantangan, terutama dalam kasus kedaulatan dan pengawasan.

Trubus mengatakan bahwa aturan bahwa kampus memiliki hak untuk mengelola hak istimewa penambangan harus dianggap tidak cemburu.

“Jika ini berlaku, apakah itu hanya otoritas PTN BH? Apakah lebih unggul dari PTS?

“Jika Anda memiliki kualifikasi dasar yang sangat baik, jumlah yang sama, seperti Trisakti, Unstar atau Universitas Pancasila, terbatas,” katanya.

Baca Juga: Skor Pertambangan untuk Pendidikan Tinggi

Dia juga mempertanyakan sumber wacana untuk memberikan izin penambangan ke universitas yang menerima hak istimewa penambangan sesaat setelah menerima organisasi komunitas agama.

Menurutnya, implementasi manajemen pertambangan organisasi masyarakat harus dievaluasi sebelum wacana baru diajukan.

“Apa implementasi bidang ini? Ini tidak jelas ketika mengelola organisasi penambangan massal.

Oleh karena itu, dia pikir dia membutuhkan studi yang mendalam tentang pemerintah, pengawasan dan implementasi kebijakan sebelum proposal.

Menurutnya, pemerintah yang baik harus menjadi prioritas untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini.

Trubus menyimpulkan bahwa proposal ini tidak tepat tanpa persiapan yang akurat.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *