MANILA, KOMPAAS.com – Kamar Perwakilan Filipina (DPR) setuju untuk Wakil Presiden Sarah Doteri selama sesi yang diselenggarakan pada hari Rabu (5/2/2025).
Sebanyak 215 anggota DPR – lebih dari sepertiga dari total anggota – menyetujui proposal tersebut.
Proposal ini dituduh oleh Sarah melakukan berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran Konstitusi, pengkhianatan kepercayaan umum, korupsi dan kejahatan serius lainnya.
Baca Juga: Wakil Presiden Filipina Sarah Dot Concerts, Absen dari Undangan Penyelidik
Salah satu tuduhan yang dikeluarkan dalam dokumen 44 halaman yang akan terjadi adalah kejahatan yang seharusnya direncanakan Presiden Ferdinand Marcus Junior, Lisa Marcus dan juru bicara Korea yang demokratis, Martin Romwalz.
“Karena dia disimpan oleh lebih dari sepertiga anggota Korea Demokrat, atau oleh 215 anggota … maka proposal itu disetujui,” kata Romalz, yang juga sepupu Presiden Marcus, yang mengutip Agence France -Presse News Agency .
Dengan keputusan ini, proses bekerja di Senat Filipina berlanjut. Untuk menolak Duxe dari jabatannya, dua pertiga dari 24 senator harus menyetujui dakwaan tersebut.
Sampai saat ini, tidak ada kepastian kapan sesi Senat akan berlangsung.
Baca juga: Presiden Filipina Marcus Junior merespons ketika dia ditanya tentang hubungannya yang berkelanjutan dengan Wakil Presiden Sarah Donten yang membeli sebelum pemilihan Filipina
Keputusan der Bieber ini hanya terjadi beberapa hari sebelum dimulainya kampanye pemilihan resmi. Diperkirakan bahwa pemilihan adalah acara pertama untuk pemilihan presiden 2028.
Sarah Dotti memulai dengan tiga keluhan yang diajukan pada bulan Desember 2023.
Putri mantan Presiden Rodrigo Dutti dituduh melakukan berbagai pelanggaran, termasuk penggunaan dana publik jutaan dolar AS yang tidak patut.
Perselisihan politik antara Dutti dan Marcus Junior lebih parah dalam beberapa bulan terakhir.
Keduanya bergabung dalam pemilihan 2022, tetapi hubungan mereka rusak sejak Sarah Marcus Junior didukung sebagai presiden dan memilih untuk melamar sebagai wakil presiden.
Pada November 2023, Sarah Donutos membuat pernyataan kontroversial dalam pidatonya.
Dia mengklaim bahwa dia memerintahkan seseorang untuk membunuh Marcus Junior jika dia terbunuh.
Maka pernyataan ini dimasukkan sebagai salah satu prosedur dasar.